PONOROGO – Dukungan untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 2, Sugiri-Lisdyarita (RiLis), terus mengalir deras. Kali ini giliran Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PK5) Alun-Alun Ponorogo yang mendeklarasikan dukungan untuk pasangan petahana itu, Sabtu (5/10/2024).
Sekitar 350 PK5 Alun-Alun Ponorogo hadir untuk menyatakan dukungannya di Posko Pemenangan RiLis (Rumah Tonodowinatan) Jalan HOS Cokroaminoto.
Koordinator Paguyuban PK5 Alun-Alun Ponorogo, Boy Junaedi, mengungkapkan bahwa alasan ratusan pedagang Alun-Alun Ponorogo mendukung Sugiri-Lisdyarita karena pasangan RiLis dianggap bisa memperjuangkan rakyat kecil, khususnya para PKL yang berjualan.
Selain itu, para pedagang merasa lebih nyaman dan lebih diperhatikan dibandingkan di era bupati sebelumnya.
“Sebelum kepemimpinan Kang Giri, kami ibarat maling. Setiap hari harus kejar-kejaran kalau berjualan. Isinya hanya melarang-larang tanpa memperhatikan nasib pedagang kecil,” ujar Boy dengan berkaca-kaca.
“Pada saat Kang Giri memimpin kami menyadari memang beliau belum bisa 100 persen membangun dan membantu kami. Tapi karena beliau dengan rasa welas asihnya, kami merasa nyaman, tenteram karena kita seorang pedagang. Yang penting hati tenteram saat cari rezeki,” bebernya.
Boy juga mengaku, tidak ada iming-iming dan tanpa paksaan para pedagang mendukung RiLis. Bahkan pihaknya juga menyumbangkan sembako secara sukarela untuk kebutuhan logistik di posko.
“Kami dukung murni dari hati, tanpa ada paksaan. Kami juga punya inisiatif, menyisihkan rezeki kita untuk ngasih sembako,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Tangga Posko Pemenangan RiLis, Titis Mursito, mengucapkan terima kasih kepada mereka. Terutama sudah menyumbangkan sembako untuk posko.
“Dukungan terhadap posko ini supaya meringankan beban posko. Karena kita hidup selama 24 jam ini pun sudah berlangsung 1 bulan,” ujar Titis.
Kepala BSPN PDI Perjuangan Ponorogo itu mencatat, sudah ada 30 kelompok relawan dan 4 paguyuban/komunitas yang sudah mendeklarasikan dukungan untuk RiLis. Bahkan sudah ada antrian panjang untuk para kelompok atau komunitas yang akan melakukan deklarasi.
“Banyak yang sudah mendaftar untuk deklarasi di sini. Kalau kita turutin semuanya tidak cukup 2 bulan. Yang belum juga masih banyak,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS