NGAWI– Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Diana Amaliah Verawatiningsih (Diana Sasa) mendorong pemuda-pemudi organisasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Ngawi untuk menjadi juru kampanye penguatan nilai-nilai Pancasila dan keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat.

Hal itu dia sampaikan usai acara sosialisasi Wawasan Kebangsaan, dengan tema Peran Kaum Milenial dalam Menjaga Keutuhan NKRI di Kurnia Convention Hall, Ngawi pada Minggu (22/5/2022).

Keinginan Diana Sasa bukan tanpa alasan. Di era digital, yang beragam hal serba menggunakan teknologi informasi dan internet seperti sekarang, paham-paham radikalisme dan intoleran nyata masih menjamur dan berhamburan di dunia maya.

Legislator Banteng itu ingin anggota PPI Kabupaten Ngawi bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila agar tetap menjadi bagian kepribadian masyarakat.

“Saya percaya toleransi di Ngawi masih terjaga. Namun kita saat ini sedang ada di masa dimana isu-isu intoleran masih banyak tersebar di medsos,” kata Diana Sasa kepada pdiperjuangan-jatim.com.

Menurut aktivis buku itu, masyarakat harus mendapatkan pengetahuan dan perlindungan dari paham intoleran yang sering beredar di beranda media sosial. Agar masyarakat tidak terjerumus, dan mampu mencegah sikap-sikap intoleran yang memecah persatuan dan keutuhan kehidupan berbangsa.

“Saya berharap teman-teman PPI Kabupaten Ngawi yang masih milenial ini bisa menjadi duta pendidikannya. Misalnya memahamkan keluarga agar tidak terkontaminasi paham intoleran,” ujar Diana Sasa.

“Anggota PPI Kabupaten Ngawi bisa berperan aktif menjadi juru kampanye keutuhan NKRI, menjadi juru kampanye Pancasila,” tambah Diana Sasa.

Anggota PPI Kabupaten Ngawi, menurut Diana Sasa adalah orang-orang terpilih. Para pemuda-pemudi yang pernah bertugas mengibarkan bendera Merah Putih itu dinilai sebagai pribadi yang dalam perekrutan, telah melewati seleksi yang ketat.

Selain mumpuni secara fisik, para anggota Paskibraka juga memiliki wawasan kebangsaan yang baik.

Apalagi, menurut Diana Sasa, saat ini sudah ada Peraturan Presiden (PP) yang mengatur bahwa, Paskibraka tidak hanya bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih. Mereka juga akan dikukuhkan sebagai Duta Pancasila setelah mengikuti Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).

“PIP untuk Paskibraka merupakan amanat dan implementasi Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 dan Peraturan BPIP Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pembinaan Ideologi Pancasila pada Generasi Muda Melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka,” jelas Diana Sasa.

Sementara itu, Ketua PPI Provinsi Jawa Timur yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi PPI Kabupaten Ngawi, Sarjono menyambut baik atas wawasan kebangsaan oleh Diana Sasa. Pihaknya mewakili PPI Kabupaten Ngawi, menyampaikan terimakasih dan apresiasinya.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada Mbak Diana Sasa, ini merupakan salah satu kepedulian dari Wakil Rakyat, untuk kaum milenial. Terlebih kaum milenial ini adalah salah satu bagian penting yang memiliki pengaruh di bidang apapun,” kata Sarjono.

Dirinya berharap, kegiatan serupa bisa rutin digelar. Tidak hanya berupa seminar, namun diharapkan berupa bentuk kegiatan yang lain, seperti pentas seni, pentas budaya, yang didalamnya berisikan nilai-nilai wawasan kebangsaan.

“Semoga apa yang diharapkan Mbak Sasa terhadap kaum milenial tadi bisa terlaksana. Kaum milenial bisa menjaga keutuhan NKRI ini. Dan dalam waktu dekat ini, PPI Se Jawa Timur aka- melaksanakan perbaikan terhadap Tugu Pancasila yang ada di desa-desa, selain itu kita juga akan mengadakan seleksi dan pemusatan latihan Paskibra yang didalamnya ada wawasan kebangsaan dan cinta tanah air,” ujar Sarjono.

Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan di Kurnia Convention Hall, diikuti 125 orang. Selain anggota PPI Kabupaten Ngawi, juga diikuti para Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Kabupaten Ngawi. (mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS