Rabu
08 Oktober 2025 | 9 : 13

Diana Sasa Besuk Anak Buruh Migran  Korban Penganiayaan Sang Bapak

pdip-jatim-221112-sasa-kader-perempuan-4 (1)

“Kami di DPRD Jatim terus mendorong pemerintah untuk memberikan keterampilan keluarga buruh migran, sehingga tidak mengandalkan kiriman dari luar negeri.” 

MAGETAN– Anggota Fraksi PDI Peejuangan DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih menjenguk bocah korban penganiayaan sang bapak di RS Sayidiman Magetan, Selasa (3/10/2023).

Pelaku diduga kesal dan melampiaskan amarahnya pada putra kandungnya yang masih berusia delapan tahun karena tak segera dikirimi uang oleh sang istri yang bekerja di luar negeri.

Korban ditendang di bagian perut. Akibatnya, mengalami luka parah hingga harus menjalani operasi di RSUD dr Sayidiman.

“Alhamdulillah anaknya sudah mulai siuman, tapi belum bisa diajak bicara. Saya sudah bicara dengan keluarganya,” kata Diana Sasa, sapaan akrab Diana Amaliyah Verawatiningsih usai menjenguk korban di RS.

Persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terutama dari keluarga buruh migran, kata Diana Sasa, karena beberapa diantaranya faktor tidak terpenuhinya psikologis dan biologis, sehingga emosi tidak terkontrol.

“Ada yang bisa mengkontrol ada yang tidak, bergantung pada individunya. Tapi banyak kasus yang saya tangani ini tuh bermula dari keluarga buruh migran,” katanya.

Persoalan seperti ini, lanjut Diana Sasa, akan jadi evaluasi bagi penyelenggara negara. Pihaknya akan terus mendorong pemerintah untuk memberi keterampilan tambahan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan anggota lainnya menjadi pekerja migran.

“Dengan begitu, tidak hanya mengandalkan dari keluarganya yang bekerja di luar negeri. Itu nanti akan jadi bahan untuk evaluasi dan mudah-mudahan menjadi pelajaran juga bagi masyarakat bahwa tidak ada yang lebih berharga selain keluarga,” ujar Sasa.

Anggota DPRD Jatim asal Dapil Magetan-Ngawi-Trenggalek-Ponorogo-Pacotan ini mengatakan,  DPRD dan Pemerintah akan terus berusaha membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari pekerjaan utamanya melalui keterampilan baru.

Dan pemberian bantuan-bantuan langsung yang lain yang selama ini juga sudah dilakukan oleh pemerintah.

“Mudah-mudahan itu bisa sedikit mengurangi beban. Tapi sekali lagi titik beratnya bagaimana menjaga keluarga yang ditinggalkan buruh migran,” kata Sasa.

Pada persoalan hukumnya, Diana Sasa menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib sesuai ketentuan perundangan. (dav/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...