MAGETAN – Masjid Agung Baitussalam menjadi saksi bagaimana toleransi terus tumbuh dan terawat di Magetan. Sedikitnya, 80 warga non-muslim ikut serta membantu pengamanan salat Idulfitri 1445 Hijriyah.
Karena itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Diana Sasa, mengapresiasi para pemuda yang ikut berpartisipasi. Ia berharap, tingginya toleransi dapat memperkokoh rasa kekeluargaan dan kemajuan di Kabupaten Magetan.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan kasih yang diberikan dari saudara lintas iman kita. Saya berharap, semoga kerukunan ini terus terawat dan menciptakan keadaan ayem tentrem bagi masyarakat Magetan,” ujar Diana Sasa.
Sementara Ketua Litbang DPP Gereja Regina Pacis, Nolas, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu umat muslim Magetan dalam menjalankan ibadah hari raya Idulfitri.
Ada sekitar 20 pemuda non-muslim, yang tergabung dalam organisasi Orang Muda Katolik Magetan (OKM), ikut serta dalam pengamanan salat Idulfitri. OKM sendiri merupakan organisasi yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Magetan.
“Kegiatan ini utamanya untuk membantu dan memberikan kenyamanan beribadah bagi umat muslim dalam menjalankan hari rayanya. Yang terpenting untuk merawat toleransi di Magetan,” jelas Nolas. (yols/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS