Kamis
12 Juni 2025 | 9 : 53

Diana Sasa Ajak Seratusan Guru RA di Magetan Berperan Mencegah Kekerasan pada Anak Didik

pdip-jatim-dprd-jatim-010322-diana-sasa-1

MAGETAN – Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih mengajak seratusan guru Roudhotul Athfal (RA, setingkat taman kanak-kanak) perserta Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak, untuk turut berperan dalam upaya pencegahan kekerasan dan pelecehan pada anak.

Sosialisasi dilaksanakan Diana Sasa, sapaan akrab Diana Amaliyah Verawatiningsih seiring tindak kekerasan dan pelecehan pada anak yang masih terus terjadi di berbagai daerah. Di Magetan, belum lama ini, polisi menangkap lima tersangka dalam kasus dugaan penganiyaan dan pelecehan seksual terhadap dua anak, kakak dan adik.

“Para guru, terutama di pendidikan usia dini, perlu untuk memiliki pengetahuan mengenai tanda-tanda anak mengalami kekerasan atau pelecehan. Gejala impulsif, menutup diri, sering ngompol, dan perilaku lain di luar kebiasaan sehari-hari anak adalah salah satu tanda yang perlu diwaspadai,” ujar anggota dewan dari PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan Jatim IX ini.

Diana menyarankan, agar para guru membekali diri dengan ilmu psikologi anak tentang bagaimana langkah pendekatan dan terapi yang bisa dilakukan pada tahap awal ketika mendeteksi kelainan perilaku pada anak didik.

Para guru mesti mengenali bahwa kelainan perilaku itu berpotensi kemungkinan terjadinya kekerasan atau pelecehan. Ungkap perlahan tanpa membuat anak merasa terintimidasi.

“Jika kemudian Anda temukan kekerasan atau pelecehan, dan dirasa hal tersebut sudah menyinggung rasa kemanusiaan Anda, jangan ragu untuk melapor pada pihak berwajib. Anda bisa menghubungi saya sebagai wakil Anda di DPRD provinsi. Nanti saya akan bantu hubungkan dengan lembaga advokasi perempuan dan anak, juga dinas terkait yang membidangi. Di Polres ada unit Perlindungan Perempuan dan Anak yang siap membantu ” urai Sasa di depan seratusan guru Roudhotul Athfal (RA) se-Magetan.

Narasumber dari kepolisian, Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Magetan, Iptu Minarti SH mengatakan, kebanyakan pada kasus kekerasan anak, pelakunya merupakan orang dekat.

“Entah dari lingkungan keluarga, tetangga, saudara atau dari sekolah. Penanganannya perlu mempertimbangkan banyak aspek, terutama psikologi anak. Maka jangan pernah ragu untuk melapor pada pihak kepolisian, karena kami pasti akan membantu dengan sepenuh hati,” ujar perempuan yang memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang Perlindungan Perempuan dan Anak ini.

Menurut dia, satu hal yang selalu ditekankan adalah melindungi hak korban. “Ketika ada kasus kekerasan anak, selain proses hukum berjalan, kami juga pertimbangkan aspek psikis korban sehingga ketika ada publikasi media harus memahami dan mengedepankan aspek itu,” katanya.

Sementara itu Anggota DPRD Magetan Suyono Wiling yang juga menjadi pembicara pada sosialisasi ini menekankan pentingnya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak di dalam lingkungan keluarga.

“Upaya protektif yang bisa kita lakukan adalah semaksimal mungkin menciptakan rasa aman bagi anak di dalam keluarga. Ini akan mencegah anak dari pelarian perilaku negatif di luar rumah. Apalagi sekarang era digital dimana kekerasan dan pelecehan pada anak juga sudah merambah dunia digital,” katanya.

“Maka kita sebagai orang tua harus lebih waspada dan bijak dalam memberikan fasilitas gawai pada anak-anak. Apa yang boleh dan tidak boleh diakses anak, mesti kita pilih,” pungkas Suyono Wiling dalam sosialiasi yang dilaksanakan di Padimas Resto, Plaosan, Magetan, Minggu (26/2/2022). (dav/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Ony Berangkatkan 444 Atlet Porprov Jatim, Incar 20 Medali Emas

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melepas kontingen atlet Kabupaten Ngawi untuk mengikuti Porprov Jawa Timur ...
LEGISLATIF

DPRD Kota Probolinggo Sidak SPMB 2025, Sekolah Keluhkan  Gedung dan Prasarana

KOTA PROBOLINGGO — Menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, DPRD Kota Probolinggo melakukan ...
KRONIK

Relelyanda Targetkan 2 Medali Emas Kontingen Panjat Tebing di Porprov Jatim

PONOROGO – Ketua Federasi Panjat Tebing (FPTI) Cabang Ponorogo, Relelyanda Solekha Wijayanti, menargetkan 2 medali ...
KRONIK

Majelis Kebun Mega Juang Gelar Pengajian Akbar Peringati Bulan Bung Karno

TUBAN – Majelis Kebun Mega Juang di Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Tuban, merayakan Bulan Bung Karno dengan ...
EKSEKUTIF

Ini, Alasan Eri Cahyadi Tindak Tegas Minimarket Tanpa Jukir Resmi

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa tindakan tegas yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ...
SEMENTARA ITU...

Tak Ingin Bebani Siswa Baru, Bupati Mas Ipin Bebaskan Beli Seragam Dimana Saja

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menegaskan bahwa siswa baru jenjang SD dan SMP negeri tidak ...