BLITAR – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Blitar, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro, mengungkapkan komitmen mereka untuk melanjutkan dan meningkatkan program RT Keren.
Dalam kampanye dialogis yang berlangsung di RW IX, Kelurahan Klampok, Bambang Rianto menegaskan bahwa jika terpilih dalam pemilihan umum mendatang, mereka akan menambah alokasi dana untuk program tersebut sesuai dengan kebutuhan setiap rukun tetangga (RT).
“Penambahan dana tidak akan bersifat seragam, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing RT,” ujar Bambang, Kamis, (24/10/2024) malam.
Ia menambahkan bahwa penentuan anggaran ini akan bergantung pada ketersediaan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar setiap tahunnya. Hal ini mengharuskan pemerintah kota untuk melakukan kajian mendalam guna mengidentifikasi kebutuhan mendesak di setiap RT.
Bambang juga menyoroti masalah penggunaan dana yang tidak tepat sasaran. Ia mengingatkan bahwa dalam praktiknya, ada kasus di mana dana yang seharusnya digunakan untuk paving jalan malah dialokasikan untuk proyek yang tidak mendesak.
“Ada situasi di mana jalan yang masih layak pakai dibongkar dan dibangun ulang dengan menggunakan dana RT Keren. Ini perlu diperbaiki agar penggunaan dana lebih efektif,” jelasnya.
Proses verifikasi alokasi dana menjadi penting untuk menghindari tumpang tindih dengan proyek lain yang dijalankan oleh dinas terkait di pemerintah kota.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap dana digunakan secara tepat dan maksimal,” tegas Bambang.
Program RT Keren yang diluncurkan oleh Wali Kota Blitar sebelumnya, Santoso, telah menunjukkan hasil positif dalam peningkatan kualitas lingkungan. Bambang berharap untuk melanjutkan dan meningkatkan program ini.
Dalam debat publik yang berlangsung pada 16 Oktober 2024, ia juga mengungkapkan harapannya untuk meningkatkan dana program RT Keren hingga mencapai Rp 100 juta per RT, dibandingkan dengan anggaran saat ini sebesar Rp 50 juta per RT tiap pertahun.
Dengan total anggaran sebesar Rp 32,8 miliar per tahun untuk 656 RT di 21 kelurahan dan 3 kecamatan, pasangan ini berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan alokasi dana, tetapi juga untuk menggunakan dana RT Keren sebagai alat untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Blitar.
“Kami akan mendorong penggunaan dana ini untuk penyelenggaraan pelatihan kerja dan pengembangan keterampilan bagi warga dan pemuda setempat,” ungkap Bambang.
Optimalisasi peran tenaga pendamping dan lembaga pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan juga menjadi fokus utama untuk mencapai tujuan ini.
Dengan visi yang jelas dan program yang terencana, Bambang Rianto dan Bayu Setyo siap membawa perubahan bagi masyarakat Kota Blitar jika diberikan amanah oleh warga dalam pilkada mendatang. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS