NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melantik ratusan pejabat pemkab. Kali ini pelantikan tidak dilakukan di pendopo kabupaten seperti jamaknya. Tapi di sebuah tempat riset pengembangan pertanian dan agrowisata.
Adalah Agro Tecno Park (ATP), tempat dimana pelantikan dilaksanakan. Berlokasi di Desa dan Kecamatan Ngrambe, ATP sempat digunakan sebagai rumah sakit lapangan pasien Covid-19 pada saat puncak persebaran virus pertengahan tahun lalu.
Dipilihnya tempat ini bukan tanpa alasan. Ada pesan kuat yang tersirat. Yakni terkait pertanian dan pentingnya turun ke bawah atau blusukan bagi seorang pejabat.
Bupati Ony Anwar Harsono meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terlantik agar support pada bidang pertanian. Mengingat, skala prioritas pembangunan Pemkab Ngawi adalah bidang pertanian.
“Setelah mandatori, kebutuhan pelayanan dasar sudah tercukupi dengan baik, kemudian pilihannya adalah pertanian,” katanya.
Dukungan untuk bidang pertanian lantaran jumlah penduduk di Ngawi mayoritas bekerja sebagai petani, buruh tani, dan pengusaha di bidang pertanian. Keseluruhan mencapai 70 persen lebih dari total penduduk.
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong agar petani Ngawi bisa mandiri dalam pengelolaan pertanian. Seperti halnya petani mampu membuat pupuk secara mandiri, bibit pertanian, dan mengembangkan konsep pertanian yang ramah lingkungan.
Secara tidak langsung, pendapatan petani akan meningkat saat biaya produksi pertanian bisa ditekan serendah mungkin.
“Diharapkan ATP ini bisa menjadi wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat kemandirian pertanian ramah lingkungan,” ujarnya.
Bupati dari PDI Perjuangan itu juga meminta agar pejabat lebih sering turun ke bawah untuk melihat secara langsung permasalahan yang ada di masyarakat.
“Kepala OPD untuk lebih sering turun ke bawah,” kata Bupati Ony, Kamis (6/1/2022) terkait pelantikan itu.
Bupati Ony juga menilai, kepala OPD yang tidak pernah turun ke bawah, bukan sebagai kepala OPD yang sejati.
“Kedudukan kepala OPD tidak hanya semi politis. Kedudukan kepala OPD itu sudah politis. Karena sudah diangkat sebagai pimpinan. Yang notabene sebagai amanat untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Pada pelantikan Rabu (5/1) kemarin, Bupati Ony Anwar Harsono mengambil sumpah dan janji jabatan 230 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS