KEDIRI – Para kyai dan ibu nyai dari pondok pesantren NU se-Jatim merapatkan barisan untuk memenangkan cagub-cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno pada Pilkada Jatim 2018.
Tekad memenangkan pasangan nasionalis-religius ini dibulatkan di acara Silaturrahim Masyayikh dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Timur di aula Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Selasa (6/2/2018).
Silaturrahim Masyayikh dan Pengasuh Ponpes ini dihadiri para pengasuh ponpes, kyai, ibu nyai mulai ujung timur Jatim, Banyuwangi hingga Pacitan.
Tampak hadir, di antaranya KH Muhammad Anwar Mansyur, KH Anwar Iskandar Kediri, KH Idris Hamid Pasuruan, Kyai Huda Jazuli dan Zainuddin Jazuli, KH Michtakhul Achyar Surabaya, KH Agus Ali Mashuri Sidoarjo, KH Nawawi Abdul Jalil Pasuruan, juga KH Mutawakkil Alallah Probolinggo.
Hadir juga Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, Wabup Trenggalek Muhammad Nur Arifin, dan mantan Gubernur Jatim Imam Utomo.
Sedang KH Anwar Iskandar pengasuh Ponpes Al Amin, Ngasinan, Kediri mewakili para masyayikh mengatakan, melalui pertemuan di Ponpes Lirboyo ini, para kyai, ibu nyai, masyayikh, merapatkan barisan, menyamakan bahasa untuk menangkan Gus Ipul-Mbak Puti pada Pilgub 2018.
Tekad memenangkan pasangan yang diusung PKB dan PDIP serta PKS dan Gerindra ini tidak hanya berhenti di acara ini saja. Tapi para kyai akan terus berkoordinasi, baik dengan sesama kyai, juga dengan para santrinya, untuk menyatukan pilihan dalam Pilgub Jatim.
“Mari kita masuki pilkada dengan gembira ria, hindari aktifitas yang membikin suasana panas dan merusak persatuan dan kesatuan,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Gus Ipul mengungkapkan keharuannya atas doa para kyai, ibu nyai, dan para masyayikh untuk pasangan Gus Ipul-Mbak Puti. Dia menyebut dukungan para kyai tersebut sebagai amanah yang berat.
Mantan Ketua Pengurus Pusat GP Ansor ini juga memuji cawagub yang mendampinginya di Pilkada Jatim 2018, Puti Guntur Soekarno.
“Kami bersama kyai dan ibu nyai tidak hanya dalam proses pemenangan, tapi akan tetap bersama ketika kami mendapat kepercayaan memimpin Jatim,” ujar Gus Ipul.
Sedang Mbak Puti menyampaikan secara singkat soal kedekatan kakeknya, Bung Karno, dengan kalangan ulama NU berpengaruh di tanah air. Seperti dengan kyai pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, dan KH Wahab Chasbullah.
Puti juga mengungkapkan, penunjukan dirinya untuk mendampingi Gus Ipul semata bukan untuk menjadi pemimpin di Jawa Timur.
“Ibu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri) ingin kami merajut merah putih, menjaga kebhinekaan, persatuan dan kesatuan. Itu semua dimulai dari Jawa Timur,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS