BLITAR — Kader Banteng masih menginginkan Megawati Soekarnoputri kembali memimpin PDI Perjuangan. Dukungan kader, khususnya di tataran akar rumput itu terlihat, ketika Megawati nyekar makam ayahandanya, Bung Karno, di Kota Blitar, Jumat (6/6/2025).
Kedatangan Presiden ke-5 RI tersebut dinanti para kader Banteng dan masyarakat lainnya sejak pagi. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu bersama rombongan tiba di kawasan makam Bung Karno (MBK) sekira pukul 12.30 WIB.
Di antara para kader PDIP tersebut di antaranya ada yang membentangkan spanduk bertuliskan dukungan kepada Megawati. Seperti para kader Banteng dari Pare, Kabupaten Kediri, membeber spanduk bertuliskan: “Ibu Hj Megawati Soekarnoputri Harga Mati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan”.
Hal serupa dilakukan para kader PDIP dari Blitar Raya. “Kami mendukung Ibu Megawati tetap menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan,” ungkap Susilo, seorang kader PDIP dari Kota Blitar.
Baca juga: Kader dan Masyarakat Sambut Antusias Ziarah Megawati di Makam Bung Karno
Dia menyebut putri Presiden pertama RI Bung Karno itu sebagai sosok yang kokoh menjaga konstitusi, NKRI dan Pancasila.
Menurutnya, kader PDIP dari berbagai daerah seperti Kediri juga turut menyampaikan aspirasi itu dukungan kepada Megawati secara langsung.
Megawati pun, lanjut dia, merespon dukungan para kader tersebur.
“Responnya bagus. Beliau sempat berhenti dan mengucapkan terima kasih,” ungkapnya.
Sementara itu, juru bicara DPP PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro kepada wartawan mengatakan, Megawati Soekarnoputri tetap akan menjadi Ketum PDIP sesuai dengan keinginan para kader.
Menurutnya, Megawati dinilai merupakan sosok yang belum bisa digantikan. “Itu keinginan para kader,” ujar Seno, usai acara ziarah.
Dia menyebutkan, seluruh aspirasi kader telah ditampung dalam rakernas sebelumnya. Saat itu, seluruh kader berharap agar Megawati berkenan menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Mengenai pemilihan ketum, tambah dia, akan diputuskan saat kongres PDIP. Sebab, kongres merupakan forum tertinggi dalam membuat keputusan.
Soal kapan kongres tersebut digelar, masih menunggu momentum tepat. “Saat ini masih menyiapkan tanggal dan tempat terbaik untuk pelaksanaan Kongres. Pastinya di tahun 2025 ini,” ujarnya. (arif/pr)










