TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin optimistis dengan postur keuangan APBD Trenggalek tahun 2022 mendatang. “Secara umum kita melihat APBD 2022 ini lebih optimis,” kata Arifin, di Trenggalek, Selasa (9/11/2021).
Menurutnya dengan adanya pinjaman daerah yang diperoleh dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), belanja modal di tahun 2022 nantinya akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, sebutnya, dana PEN tersebut juga akan dialokasikan di bidang kesehatan, utamanya untuk pembangunan fasilitas di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Dengan demikian sistem kesehatan di Trenggalek nantinya akan lebih kuat.
Dana PEN nanti juga akan dialokasikan untuk percepatan pembangunan di bidang infrastruktur seperti untuk pembangunan jalan dan jembatan.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini menambahkan, bahwa belanja makan minum dan sebagainya, dilakukan penghematan yang cukup besar, di atas 20 persen.
Dia menyebut, semua yang dilakukannya sebagai bentuk empati, dimana belanja modal serapannya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Sebelumnya, Arifin menghadiri rapat paripurna DPRD dengan agenda penyampaian Pandangan Umum Bupati Trenggalek terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tahun 2022 di gedung DPRD Trenggalek, Senin.
Sekadar diketahui APBD Trenggalek tahun 2022, diproyeksikan sebesar Rp. 2,054 triliun yang akan dialokasikan kepada 4 kelompok belanja (operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer).
Sedangkan belanja daerah terdapat peningkatan sebesar 1,05 % dari perubahan Perubahan APBD tahun 2021. Artinya Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan banyak melakukan proyek infrastruktur di tahun 2022 nanti.
Sementara Belanja modal sebesar Rp. 433.531.623.793,00 atau naik sebesar Rp 138.322.825.167,00. Kenaikan ini ditunjang dari pendapatan yang bersumber dari DAK fisik yang naik Rp 40 miliar dari pada tahun lalu dan pengalokasian Pinjaman PEN. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS