MALANG – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengajak insan-insan pers di Malang Raya merefleksikan kembali tujuan dibentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang telah berusia 75 tahun.
“Kita tahu pers Indonesia yang bukan hanya hidup setelah kita merdeka. Tapi jauh sebelum alam kemerdekaan itu, para tokoh-tokoh jurnalis kita sudah ikut merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan kolonial,” kata Ahmad Basarah di hadapan peserta tes uji kompetensi wartawan yang diselenggarakn PWI Malang Raya di Kampus C IKIP Budi Utomo Kota Malang, Jumat (17/9/2021).
Basarah mengatakan, kontribusi pers dalam dinamika perjalanan perjuangan bangsa Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Berbagai rangkain peristiwa besar mulai dari Sumpah Pemuda, Sidang BPUPKI, dan Proklamasi Kemerdekaan tidak akan bisa tersiar ke seantero bumi Nusantara apabila tidak didukung kawan-kawan pers.
Oleh karena itu, dia mengajak kepada seluruh insan pers yang menghadiri acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dalam rangka persiapan uji kompetensi wartawan ini, untuk benar-benar menerapkan nilai Jasmerah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah).
“Tugas sejarah ini harus dilanjutkan oleh teman-teman PWI pada saat ini. Agar pers tidak menjadi sangat pasif melainkan proaktif menjaga NKRI, filsafat, dan tata alam kebangsaan kontemporer saat ini,” ujarnya.
Tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, lanjut Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut, semakin kompleks dari hari ke hari. Derasnya arus globalisasi mendorong masuknya pandangan ideologi transnasional yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
Dia mengungkit, hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tahun 2017 terhadap Generasi Z. Hasil survei tersebut memaparkan bagaimana media sosial memiliki pengaruh sangat besar yaitu 83,6 persen dalam penerimaan akses informasi yang diterima publik.
“Bukan hanya untuk meningkatkan skill wartawan Indonesia dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalismenya. Tapi jauh dari itu menanamkan nilai-nilai nasionalisme Indonesia dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Basarah.
Oleh sebab itu, dia mengajak insan-insan pers yang ada di Malang Raya untuk bersatu membela kepentingan bangsa Indonesia dalam membendung arus ideologi transnasional yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
Selaku pimpinan MPR RI, Basarah menyadari pentingnya keterlibatan pers dalam membantu pemerintah menyampaikan kerja-kerja nyata yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengajak pers di Malang Raya untuk turut membantu mensosialisasikan dan menyebarkan kerja-kerja lembaga negara.
“Saya sebagai Wakil Ketua MPR dan sebagai wakil teman-teman media di Malang Raya ini, saya mendukung sepenuhnya, moral dan material kalau ada kesulitan dari teman-teman media mengikuti tes kompetensi ini. Saya Ahmad Basarah wakil rakyat dari Malang Raya siap untuk membantu apa yang diperjuangkan oleh pimpinan PWI di Malang Raya ini,” pungkasnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS