SURABAYA – Rapat Paripurna Istimewa dengan acara mengumumkan pemenang Pilwali Surabaya di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (1/2/2016), berlangsung sekitar 10 menit. Paripurna dipimpin Ketua DPRD Ir Armuji itu hanya membacakan hasil Penetapan KPU Kota Surabaya tentang Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Periode 2015-2020.
Rapat yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB baru digelar pukul 10.45 WIB. Rapat diawali pembacaan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100/140/SJ tentang Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Wali Kota/Wakil Wali Kota.
Armuji menjelaskan, rapat ini adalah sebagai persyaratan penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih. “Hasil paripurna istimewa ini, akan kami serahkan ke Mendagri melalui Gubernur,” kata Armuji.
Selain itu, lanjut dia, dalam surat Edaran Menteri Dalam Negeri disebutkan, pemerintah kabupaten/kota yang telah melaksanakan pilkada, dan telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan guna pelantikan kepala daerah harus melaksanakan penetapan dahulu.
Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu, untuk pelantikan Tri Rismaharini – Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, pihaknya mendengar informasi akan digelar pada 25 Februari. Tapi untuk kepastiannya, dewan masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.
Dia menambahkan, pelantikan kepala daerah-wakil kepala daerah rencananya digelar dua gelombang. Yakni gelombang pertama untuk pasangan calon kepala daerah terpilih dari daerah yang tidak ada Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP). Gelombang kedua menunggu amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas PHP Pilkada Serentak.
Seperti diketahui, KPU Kota Surabaya menetapkan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana sebagai pasangan calon terpilih, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini menang telak dengan pasangan calon pesaingnya, Rasiyo-Lucy Kurniasari yang diusung oleh gabungan partai Demokrat-PAN. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS