SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Agustin Poliana menilai, Pemerintah Kota Surabaya dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat belum ada sinergi dalam membangun Kota Pahlawan, sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri.
Hal itu diketahui saat Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPMD) DPRD Kota Surabaya menggelar rapat pekan lalu. Dalam rapat terkait pembahasan RPJMD itu, Kadin menyampaikan keluhan selama ini belum bisa bertemu secara langsung menyampaikan pendapatnya kepada wali kota.
“Sehingga belum ada sinkroniasi dalam meningkatkan perekonomian di Surabaya,” kata Agustin Poliana, kemarin.
Menurut dia, peran Kadin dalam membina masyarakat untuk bisa usaha sendiri secara tidak langsung membantu perekonomian di Surabaya. Kalau pemkot dan Kadin berjalan sendiri-sendiri, jelasnya, tentunya pertumbuhan ekonomi di Surabaya berjalan lambat.
Karena itu, pihaknya berharap ada sinkronisasi atau persamaan persepsi terkait program pemkot dan kadin. Khususnya dalam bidang perekonomian dan ketenagakerjaan.
“Jika keduanya terhubung, maka bisa menyelesaikan persoalan sosial seperti pengangguran akan turun, pelaku usaha di Surabaya juga bermunculan. Akhirnya ekonomi tidak lagi jatuh tapi merangkak naik,” urai perempuan yang juga Ketua Komisi D DPRD Surabaya ini.
Selain itu, lanjut Titin, sapaan akrabnya, pihaknuya berharap kadin tidak harus melakukan komunikasi dengan wali kota saja. Melainkan juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya.
Sementara itu, Ketua Kadin Surabaya Jamhadi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan bahwa dalam UU 1 Tahun 1987, Kadin merupakan mitra strategis dari pemerintah sekalius wadahnya dunia usaha.
“Selama ini ketika berkomunikasi dengan wali kota memang tidak bisa secara langsung. Tapi mengenai ide-idenya selalu kita masukkan resmi lewat surat. Alangkah baiknya kalau ide itu disampaikan secara langsung supaya bisa menghayati,” ujarnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, pihaknya menganggap wali kota mempunyai kesibukan sehingga belum bisa bertemu kadin. “Kami mengangap itu tidak penting, yang penting ide-ide kami sampai. Eman kalau ada ide bagus tidak diterapkan,” ucap Jamhadi.
Sedang Kepala Disperindag Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, selama ini sudah ada sinergisitas antara kadin dan pemkot. Terutama terkait kemitraan dalam membantu UKM di Surabaya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS