Senin
21 April 2025 | 7 : 08

Demo Mahasiswa Marak, Yasonna Ingatkan Adanya Penunggang Aksi

pdip-jatim-yasonna-laoly-diwawancarai

JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengimbau para mahasiswa yang tengah berdemo terhadap sejumlah rancangan undang-undang (RUU) untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang ingin menunggangi aksi mereka.

“Saya hanya mengingatkan, kita ini mendengar melihat ada upaya-upaya yang menunggangi, jangan terpancing,” ujar Yasonna usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Sebelumnya, aksi massa mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di Jogja bertajuk #GejayanMemanggil diketahui ditunggangi pihak tak bertanggung jawab.

Di media sosial tagar Turunkan Jokowi nampak berdandingan dengan tagar Gejayan Memanggil yang menjadi aksi massa tolak sejumlah UU bermasalah di Jogja. Hal tersebut dibantah para mahasiswa maupun peserta demo.

Yasonna mengaku memahami sejumlah tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa maupuan sejumlah elemen masyarakat. Adapun salah satu tuntutan mereka adalah menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa sikap pemerintah tegas meminta DPR RI untuk menunda pengesahan RKUHP hingga periode mendatang atau carry over.  Masa waktu itu, kata Yasonna akan dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi terhadap sejumlah pasal yang dinilai bermasalah.

“Saya berharaplah kepada para mahasiswa, kepada adik-adik, jangan terbawa rendong oleh agenda-agenda politik yang nggak bener,” kata Yasonna.

Selain RKUHP, mahasiswa juga menuntut pembatalan pengesahan revisi UU KPK. Yasonna mengatakan, lebih baik para mahasiswa mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

“Revisi UU KPK, negara kita negara hukum, ada mekanisme konstitusional untuk itu yaitu ajukan judicial review ke MK bukan ke mahkamah jalanan. Sebagai intelektual, sebagai mahasiswa yang taat hukum kita harus melalui mekanisme itu,” kata Yasonna.

“Kalau mau debat, kalau mau bertanya tentang RUU mbok ya dateng ke DPR, dateng ke saya. Bukan merobohkan pagar,” ucapnya.

Sementara itu, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi mengharapkan para mahasiswa yang menggelar demonstrasi untuk mengajukan alternatif dari kebijakan yang mereka tolak.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Mis itu, saat ini adalah saat yang tepat untuk para aktivis mahasiswa dan demonstran menggelar adu gagasan dengan para pembuat kebijakan.

“Saatnya mahasiswa ajukan alternatif dan usulan untuk RUU yang sedang dibahas di DPR. Saatnya adu gagasan,” ujar Gus Mis dalam akun Facebooknya, Selasa (24/9/2019).

Gus Mis melanjutkan, adu gagasan saat ini sangat tepat dilakukan karena berbagai RUU yang dinilai bermasalah, sudah ditunda pengesahannya.

Seperti diketahui, demonstrasi marak diberbagai kota beberapa  hari terakhir. Berbagai aksi itu menuntut beberapa hal, seperti pembatalan revisi UU KPK, RUU Pertanahan, dan RUU KUHP. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sadarestuwati: Teladani Semangat RA Kartini, Perempuan Harus Bangkit dan Produktif

MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Sadarestuwati, menyampaikan pesan penting dalam momentum peringatan ...
LEGISLATIF

Elvita Vetty Bersama Dinas Pariwisata Gresik Dorong Pengembangan Wisata Desa

GRESIK –  Anggota DPRD kabupaten Gresik Elvita Vetty menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) tahap III ...
KRONIK

Ketua DPRD Sumenep Ajak Generasi Muda Teladani Kartini, sebagai Inspirasi membangun Sumenep

SUMENEP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, H. Zainal Arifin, memberikan pesan penuh makna di ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan SK CPNS dan PPPK, Bupati Fauzi: Harus Bekerja Profesional dan Penuh Integritas

SUMENEP – Sebanyak 244 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ...
EKSEKUTIF

Wisata Kalipinusan Sumbang PAD, Pemkab Lumajang Upayakan Jalan Beton ke Lokasi

LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sektor pariwisata berbasis ...
SEMENTARA ITU...

Perkuat Pelindungan Anak Usia Dini, Pemkot Surabaya Jalin MoU dengan SEAMEO CECCEP dan UNICEF CFCI

SURABAYA – Pemkot Surabaya akan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Southeast Asian Ministers of ...