GRESIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik menggelar debat pertama untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani – Asluchul Alif (Yani-Alif) pada Pilkada Gresik 2024, Rabu (6/11/2024) malam.
Karena sebagai calon tunggal, debat kali ini fokus pada penyampaian visi dan misi serta jawaban atas 10 pertanyaan dari lima orang panelis. Pertanyaan tersebut mencakup berbagai isu. Seperti infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kebudayaan, lingkungan, ekonomi, ketenagakerjaan, kemiskinan dan UHC.
Calon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai debat mengaku bersyukur debat perdana Pilkada 2024 sudah bisa dilewati dan disaksikan langsung oleh masyarakat secara umum.
“Artinya niat baik kami, harapan baik kami mendengar aspirasi masyarakat di bawah sudah tertuang dalam visi misi kami,” ujar Gus Yani sapaan akrabnya.
Calon bupati Gresik yang diusung PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, terkait pertanyaan dari panelis soal ketenagakerjaan dan banyaknya masyarakat yang bertanya lapangan pekerjaan, Gus Yani mengaku sudah mempersiapkan.
“Pekerjaan di depan nyata dan jelas ada untuk masyarakat kabupaten Gresik. Kami juga menyiapkan unit layanan disabilitas, pelatihan keterampilan bersertifikat BNSP serta kami akan menambah jumlah kegiatan job fair dua sampai tiga kali pertahun,” jelasnya.
Pihaknya juga memastikan tidak ada kesenjangan antar wilayah, baik Utara maupun Selatan. Sebab, wilayah utara maupun selatan memiliki potensi dan karakteristiknya masing-masing. Uutara ada industri skala besar yang terhubung dengan pelabuhan internasional. Sedangkan wilayah selatan menjadi tujuan investasi, terutama properti.
Terkait Pulau Bawean beberapa waktu lalu telah dilakukan pipanisasi pertanian oleh TNI bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat. Serta keberhasilan warga Bawean mengembangkan pertanian tembakau.
“Dengan adanya hal ini kami yakin akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan di Pulau Bawean,” ujarnya.
Senada disampaikan Calon Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif, persoalan kesehatan di Pulau Bawean pihaknya berkomitmen untuk mensekolahkan putra-putri Gresik menjadi dokter spesialis untuk RSUD Umar Masud.
“Program UHC baru bisa digunakan kalau rumah sakit itu ada dokter spesialisnya. Sehingga kedepan kami akan menyekolahkan putra-putri asali Bawean untuk menjadi dokter spesialis,” kata dr Alif.
Pada pemerintahan Yani – Alif kedepan, akan mengawal pelaku UMKM, membantu promosi dan penjualan melalui digitalisasi. Baik market place maupun e-katalog pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik mengatakan meskipun Pilkada Gresik 2024 hanya memiliki satu pasangan calon, pelaksanaan debat memiliki makna yang sangat penting.
“Debat ini menjadi sarana bagi calon untuk menyampaikan secara langsung visi dan program kerja kepada masyarakat Gresik,” kata Akhmad Taufik.
Pihaknya mengajak masyarakat Gresik untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan Pilkada 2024. “Termasuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada 27 November mendatang,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS