SURABAYA – Pasangan calon wali kota/wakil wali kota Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana mendapatkan nomor urut 2 (dua) dalam Pilkada Surabaya 2015, Jumat (25/9/2015).
Nomor urut 2 itu diperoleh jago PDI Perjuangan tersebut, setelah sehari sebelumnya KPU Surabaya memutuskan pasangan Rasiyo-Lucy memenuhi syarat sebagai peserta pilkada.
Pengundian nomor urut yang dipimpin Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin dilakukan secara singkat dan sederhana. Yakni dengan pengambilan bola berisi nomor oleh masing-masing wakil wali kota.
Dalam pengundian tersebut, pasangan petahana Risma-Whisnu memperoleh nomor urut 2. Sedang pasangan Rasiyo-Lucy yang diusung Partai Demokrat dan PAN memperoleh nomor urut 1.
Usai acara pengundian nomor urut, Risma memaknai nomor yang diperolehnya sebagai makna victory atau kemenangan. “Dua itu artinya victory, dan dua periode,” kata Risma.
Baca juga: Risma-Whisnu, Now and Then
Pada kesempatan itu, Risma berharap pelaksanaan Pilkada Surabaya berlangsung demokratis. Menurut dia, untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan kedua pasangan bersama-sama.
“Seluruh warga harus mensupport dan dukung program Pilkada Surabaya. Karena ini demi kebaikan Surabaya yang sudah dikenal dunia,” ujarnya.
Dia menambahkan, Kota Surabaya menjadi contoh dalam pilkada serentak. Untuk itu, Risma berharap semua pihak bisa bekerja dengan integritas tinggi. “Proses pemilihan wali kota harus bisa berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang berintegritas,” ujar Risma.
Pasangan Risma-Whisnu datang ke kantor KPU Surabaya di Jalan Adityawarman mengendarai mobil terbuka. Start dari kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Kapuas, Risma-Whisnu yang diiringi ratusan pendukung berjalan kaki, tiba di kantor KPU sekitar pukul 14.30 WIB.
Setiba di kantor KPU, keduanya langsung menuju lantai dua untuk mengikuti prosesi pengundian nomor urut pasangan calon. (goek)
foto: tribunnews
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS