Senin
06 Oktober 2025 | 6 : 26

Dapat Keluhan Warga, Komisi B DPRD Surabaya Minta Pemerintah Evaluasi Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

pdip-jatim-25104-buleks-2

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, minta pemerintah lebih transparan dan mengevaluasi dasar pengenaan pajak kendaraan.

Itu dia sampaikan usai sejumlah warga mengadu ke Komisi B DPRD Surabaya terkait tingginya pajak kendaraan bermotor (PKB) yang dinilai tidak sebanding dengan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) maupun harga pasar riil.

Saat di Komisi B pada Kamis (2/10/2025), ungkap Budi Leksono alias Buleks, banyak warga yang mempertanyakan mengapa pajak kendaraan tidak menyesuaikan dengan NJKB terkini dan harga pasar riil.

“Apalagi NJKB sering kali tidak diperbarui tepat waktu. Ini harus dijawab secara terbuka oleh pemerintah provinsi sebagai pengelola pajak kendaraan,” tegas Budi Leksono, dikutip Jumat (3/10/2025).

Legislator yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu menambahkan, faktor regulasi daerah dan beban administrasi juga perlu ditinjau kembali. Selain pajak pokok, masyarakat masih dibebani SWDKLLJ, biaya penerbitan STNK, hingga plat nomor.

“Kalau semua digabung, wajar masyarakat merasa berat. DPRD akan mendorong agar ada perbaikan regulasi supaya pajak lebih adil dan rasional,” ujarnya.

Menurut Buleks, persepsi publik bahwa pajak kendaraan “tidak pernah turun” harus dijawab dengan kebijakan konkret.

“Pajak harus seimbang dengan kemampuan masyarakat dan nilai kendaraan. Kalau tidak, warga akan terus merasa diperas,” kata Buleks.

Sebelumnya, saat bertemu anggota Komisi B DPRD Surabaya, keluhan disampaikan warga terutama pemilik mobil tua. Mereka menilai pajak yang dibebankan tetap tinggi meski harga jual kendaraan mereka di pasaran sudah turun drastis.

“Mobil saya sudah berusia lebih dari 10 tahun, harga jualnya di pasaran jelas turun, tapi pajaknya tidak berkurang signifikan. Bahkan rasanya pajaknya tidak pernah turun,” kata seorang warga.

Berdasarkan aturan yang berlaku, dasar pengenaan PKB menggunakan NJKB yang ditetapkan pemerintah.

Namun, angka tersebut merupakan standar hasil survei harga pasar umum, bukan kondisi aktual tiap kendaraan. Hal ini menimbulkan selisih besar antara beban pajak dan harga riil kendaraan di pasaran.

Warga lainnya menyampaikan, kondisi kendaraan yang sudah tua atau pernah rusak juga tidak diperhitungkan. Seharusnya, kata dia, ada koreksi khusus, misalnya untuk kendaraan bekas yang nilainya sudah jauh menurun, agar beban pajaknya lebih proporsional.

Selain itu, warga juga mengeluhkan opsen dan pajak progresif. Bagi masyarakat yang memiliki lebih dari satu kendaraan, tarif pajak bisa berlipat ganda meski nilai kendaraan berikutnya jauh lebih rendah.

“Kebijakan progresif ini memang untuk menekan kepemilikan kendaraan berlebih, tapi kenyataannya justru membebani warga menengah,” ujar seorang warga. (nia/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Pastikan Kader Banteng Bersih dan Berintegras Tinggi, PDIP Jatim Rutinkan Tes Urine

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan menggalakkan tes urine rutin pada seluruh kadernya. Gagasan ini ...
HEADLINE

Ingin Fokus Pada Kasus Hukum yang Dihadapi, 2 Kader Banteng Mundur dari DPRD Jatim

SURABAYA – Dua kader PDI Perjuangan, yakni Hasanuddin dan Agus Black Hoe Budianto resmi mengundurkan diri dari ...
EKSEKUTIF

Tolak Kunjungan Ahli Geologi ke Lokasi Tambang Emas, Bupati Trenggalek Dapat Sambutan Positif Warganet

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) menolak rencana kunjungan lapangan yang diajukan Masyarakat ...
HEADLINE

Tim U-17 PDIP Jatim Targetkan Juarai Soekarno Cup 2025, Eri Cahyadi Siapkan Bonus

SURABAYA – Tim Sepak Bola U-17 DPD PDI Perjuangan Jawa Timur resmi memulai persiapan serius menghadapi turnamen ...
KRONIK

Top! Ngawi Batik Fashion Masuk Rangkaian KEN 2025

NGAWI – Kawasan Benteng Pendem Ngawi tampak gemerlap pada Sabtu malam (4/10/2025). Puluhan peserta begitu anggun ...
LEGISLATIF

DPRD Kabupaten Malang Rumuskan Solusi Akses Lahan Warga yang Ditutup Tembok Perumahan

MALANG – Komisi III DPRD Kabupaten Malang bergerak cepat menindaklanjuti permasalahan warga yang akses lahannya ...