Jumat
16 Mei 2025 | 7 : 53

Charta Politika: Debat Pilpres Kedua Jokowi vs Prabowo 6-1

pdip-jatim-jokowi-prabowo-debat-kedua

JAKARTA – Charta Politika menilai Jokowi menang telak di debat kedua Pilpres 2019. Seperti apa penilaiannya?

“Jokowi mendominasi semua segmen. Namun di segmen keenam imbang lah. Penutupnya Prabowo sempat menarik emosi pas membantah mengenai tanah itu HGU, tapi ketika dia bicara lebih baik buat saya daripada asing itu antiklimaks. Tapi imbang lah, jadi skornya 6-1. Jokowi dapat poin di semua sesi, Prabowo dapat satu sesi,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, kepada wartawan, Minggu (17/2/2019).

Di sesi pertama, Yunarto memandang secara teknis jelas Jokowi lebih unggul dari data pencapaian, sisi emosi juga. “Cuma ada slip of tongue dan ada jeda 3 detik waktu bicara soal lingkungan hidup,” katanya.

Sementara dari segi kualitas data debat, Jokowi dinilai unggul di sesi kedua. Tentang infrastruktur Jokowi langsung bicara angka. “Sebenarnya Prabowo bisa mengimbangi kalau tidak menggunakan contoh ketika menyerang, misal soal LRT Palembang dan Bandara Kertajati. Terlihat Jokowi sudah menyiapkan jawaban sehinga lubang yang ada tidak bisa diserang Prabowo,” kata Yunarto.

Sepanjang debat Prabowo dinilai Yunarto seperti sedang orasi. Suasana debat memanas memasuki sesi ketiga setelah Jokowi menohok Prabowo.

“Sesi ketiga sesi yang paling panas dari semua sesi karena sudah masuk saling membuka borok. Yang paling terlihat skak mat Jokowi terkait kritik Prabowo terkait redistribusi lahan yang dijawab dengan inkonsistensi Prabowo yang ternyata selama ini menguasai lahan dalam jumlah besar,” kata Yunarto.

Jokowi lagi-lagi dinilai unggul atas Prabowo Subianto di segmen keempat debat kedua Pilpres 2019. Kali ini keunggulan Jokowi disumbang dari pengakuan dan pujian Prabowo. Dan di sesi kelima, blunder Prabowo soal unicorn bikin untung Jokowi.

“Blunder terbesar Prabowo dari semua segmen. Karena di sesi unicorn, Prabowo bukan hanya tidak tahu unicorn tapi soal duit yang bisa lari ke luar itu punya efek negatif ke elektoral ke segmen terbesar, milenial,” pungkas Yunarto. (detik)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Sebut Pramuka Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Kwartir ...
LEGISLATIF

Bupati Malang Cegah Praktik Korupsi Lewat IPKD-MCP

MALANG – Komitmen Bupati Malang HM Sanusi untuk mencegah praktik korupsi dalam pemerintahannya terus digeber. Salah ...
EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
EKSEKUTIF

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target ...