KETIKA Joko Widodo hadir di tengah-tengah rakyat di Pasar Wonokerto Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, rakyat pun menceritakan pengalamannya bertemu dengan calon presiden dari PDI Perjuangan ini.
Pasar Desa Wonokerto, Senin (31/3/2014) jam 06.45 pagi. Iring-iringan beberapa mobil berhenti di tepi jalan yang membelah pasar desa. Sosok berkemeja putih dengan setelan celana hitam turun bersepatu dari salah satu mobil. Perawakannya kerempeng.
Sendirian, tanpa kerumunan awak media umum seperti sehari sebelumnya, ia melangkah menuju salah satu stan. “Beli permen, bu'” kata sang lelaki.
Pedagang perempuan itu tak menyadari siapa sang pembeli. Di sekitar stan, sejumlah tukang becak mulai kasak-kusuk: “Seperti Pak Jokowi.” Hingga seseorang memberanikan diri menyapa, “Pak Jokowi Ya?” Yang disapa pun membalasnya dengan senyuman.
“Ada Pak Jokowiii, Pak Jokowi.” teriak salah satu di antara mereka begitu mendapat kepastian sosok tersebut. Satu demi satu pengunjung pasar mengerumuni lelaki itu. Berebut menyalami, memoto, dan foto bersama.
Beragam komentar dari para ibu-ibu melihat sosok Jokowi secara langsung di hadapannya. “Lebih ganteng ketimbang di televisi,” kata seorang ibu. “Ramah sekali,” timpal perempuan lainnya dalam bahasa setempat.
“Aku dapat fotonya,” kata yang lainnya. “Aku bisa foto bareng,” celetuk perempuan lainnya lagi sembari memamerkan foto di ponselnya. “Aku sudah salaman. Tangannya juga kupegang, ternyata nggak apa-apa, bapak (Jokowi) malah senyum,” kata perempuan yang lainnya lagi tak mau kalah.
Sang capres itu pun pamit dan melanjutkan perjalanan. Ia mampir di tempat itu usai menjalankan tugas sebagai juru kampanye nasional PDI Perjuangan di Malang, sehari sebelumnya.
Selepas kepergian Jokowi, kerumunan tak langsung bubar. Sosok Jokowi menjadi bahan cerita di Pasar Wonokerto, pagi itu. Diceritakan dari mulut ke mulut oleh warga yang berkesempatan bertemu langung dengan sang calon presiden. (her)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS