SURABAYA – Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Surabaya menggelar program pencegahan stunting bagi masyarakat Kota Pahlawan.
Aksi bertajuk ‘Repdem Surabaya Peduli Stunting’ (RSPS) ini berlangsung di Balai Warga Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Minggu (19/2/2023).
Ketua Repdem Surabaya, Garry Prakoso menjelaskan, RSPS merupakan program sosialisasi pencegahan stunting berkelanjutan yang akan diselenggarakan di 31 kecamatan se-Kota Surabaya secara bergiliran. Pesertanya, kaum muda-mudi, khususnya anggota Karang Taruna.
“Salah satu faktor lahirnya anak stunting itu minimnya pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak. Hal itu sering terjadi pada pasangan yang menikah muda. Oleh karenanya, kami melakukan upaya pencegahan tersebut dari hulunya dulu,” jelas Garry Prakoso.
Menurutnya, pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas kerja Repdem Kota Surabaya, karena memiliki dampak terhadap masa depan bangsa.
“Selain itu, ini juga sebagai rangkaian peringatan HUT Emas PDI Perjuangan, dan HUT ke-76 Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.
Pencegahan stunting, lanjutnya, tidak bisa hanya dilakukan pemerintahan daerah. Namun, seluruh elemen harus bergotong-royong memutus mata rantai anak lahir dengan kekurangan gizi.
“Karena itu, kami menggandeng jajaran PAC untuk mengawal penurunan angka stunting menuju Surabaya zero stunting,” jelas Garry.
Dia menambahkan, program tersebut diharapkan dapat berhasil, sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan. Juga salah satu dari sepuluh instruksi Presiden RI, menurunkan angka stunting untuk menghasilkan generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas.
Selain sosialisasi pencegahan stunting, Repdem Surabaya juga membagikan 25 paket sembako. Penyerahan diserahkan secara simbolis kepada Pembina Karang Taruna RW 1 Kelurahan Dukuh Pakis, Achmad Fauzi untuk kemudian didistribusikan kepada warga setempat.
Rona bahagia terpancar dari wajah para penerima. Salah satu di antaranya, perempuan tua bernama Ibu Yani yang merasa terharu mendapat perhatian dari kalangan anak muda.
“Di zaman yang semakin maju ini, saya sungguh tersentuh masih mendapat kepedulian, apalagi dari kalangan anak muda. Semoga kebaikan ini bisa menjadi motivasi bagi orang lain untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan pertolongan,” ucapnya.
Usai berkegiatan di Kecamatan Dukuh Pakis, bulan berikutnya Repdem Surabaya mengagendakan kegiatan serupa di Kecamatan Keputih.
Sementara itu, Wakil Sekretaris bidang Internal DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat minta seluruh peserta sosialisasi turut berperan aktif, khususnya memberikan informasi apabila menemui balita terindikasi stunting, ataupun ibu berisiko tinggi.
“Jika menemui kondisi stunting, langsung laporkan ke Puskesmas, atau kepada para kader PDI Perjuangan di sekitar rumah Anda. PDI Perjuangan akan mengawal penderita stunting untuk bisa ditangani dengan serius oleh tenaga kesehatan,” ujarnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS