BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Anti Money Politic (politik uang) dalam kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2020, Senin (7/12/2020).
Satgas yang dibentuk partai pengusung Pasangan Calon Cabup-cawabup Rijanto-Marhaenis Urip Widodo itu untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam proses demokrasi lima tahunan tersebut.
Suwito Saren Satoto, ketua tim pemenangan paslon nomor urut 01 mengungkapkan, pembentukan satgas khusus tersebut untuk memberantas praktik pemberian uang, atau yang kerap dikenal dengan serangan fajar dalam kontestasi pemilu.
Baca juga: Coblosan Pilbup Malang, BBHAR dan Tim Hukum SanDi Bentuk Satgas Anti Money Politic
“Hari ini kita lakukan apel siaga sekaligus membentuk Satgas Anti Money Politic. Kita ingin Pilkada Kabupaten Blitar berjalan lancar tanpa tercederai praktik-praktik politik uang. Sehingga kita siapkan tim khusus untuk mengawasi dan memantau situasi yang sedang terjadi di lapangan,” ujar Suwito.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar ini juga mengungkapkan, telah terjadi beberapa praktik politik uang di sejumlah wilayah dalam masa tenang ini.
“Memang sesuai informasi yang masuk patut diduga ada kegiatan money politic. Untuk itu kita siapkan tim khusus supaya jika ada temuan bisa disikapi. Tapi kalau sudah telanjur, ya kita tangkap,” tegasnya.
“Selain kita pantau, jika nantinya memang benar-benar ada praktik jual beli pemilih segera kami laporkan ke Bawaslu,” tambah dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Erma Susanti mengatakan, target menang tebal di Kabupaten Blitar harus dapat dicapai dengan bermartabat dan terhormat.
Oleh karenanya, satgas anti politik uang dibentuk dan ditugaskan di semua kecamatan untuk menjaga Pilkada Kabupaten Blitar yang bersih dari politik uang.
“Kami siapkan pasukan untuk mengawasi, menangkap, dan melaporkan jika ada indikasi praktik politik uang. Tentunya dengan bekerja sama dengan penyelenggara pilkada,” ujar politisi yang juga anggota DPRD Jatim tersebut.
Dalam pembekalan kepada seluruh anggota Tim Satgas, DPC PDIP Kabupaten Blitar juga mengundang Bawaslu Jatim agar dalam pelaksanaan tugasnya nanti dapat sesuai koridor peraturan perundang-undangan.
Komisioner Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi pun mengapresiasi PDI Perjuangan Kabupaten Blitar yang telah membentuk Tim Satgas untuk dapat membantu penyelenggara dalam mewujudkan pilkada yang bersih.
“Karena Kabupaten Blitar ada laporan indikasi praktik politik uang tinggi, maka perlu digalakkan upaya-upaya seperti ini. Termasuk kemarin saya mendatangi komite mahasiswa anti politik uang yang juga melakukan pengawasan dan membentuk posko pengaduan,” ujar Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu Jatim tersebut. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS