KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri bakal membuat dua embung besar di dekat lokasi Bandara Kediri. Embung ini jadi salah satu solusi mengatasi banjir yang datang setiap tahun di kawasan tersebut.
“Banjir jangan disalahkan bandara. Banjir itu karena sumber mata airnya yang mulai banyak berkurang,” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Minggu (25/4/2021).
Dia menyebut, di bagian atas lereng Gunung Wilis itu dulunya banyak pohon besar, namun sekarang diganti tanaman brambang. Menurutnya, hal inilah yang menyebabkan terjadinya banjir.
“Salah satu solusi mengatasi banjir, saya mau rembukan dengan PUPR untuk dibuatkan dua embung besar di dekat bandara,” ujar kader PDI Perjuangan ini.
Terkait rencana ini, sebelumnya pada Sabtu (24/4/2021), Hanindhito melakukan sidak di area lokasi pembangunan Bandara Kediri.
Bupati yang akrab disapa Mas Bup ini menambahkan, dua embung besar tersebut nantinya memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda.
Saat musim kemarau, salah satu embung bisa mendistribusikan air ke sejumlah tempat yang mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih.
“Kalau di bagian barat Sungai Brantas itu, ibaratnya kalau musim hujan nggak bisa ndodok, kalau musim kemarau gak bisa cebok. Ini yang nggak boleh terjadi. Makanya kita rencana minta dibuatkan dua embung besar dekat bandara,” kata Mas Bup.
Dia mengakui, untuk merealisasikan rencana tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama. “Kita harus melakukan DED terlebih dahulu, panjang prosesnya,” sebutnya.
Soal kesiapan pembangunan bandara, imbuh Mas Bup, diperkirakan sudah selesai pengerjaannya dan siap beroperasi pada 2023 mendatang.
“Gudang Garam dalam hal ini sudah mengkomunikasikan dengan baik pihak-pihak yang terkena pembebasan, dan progesnya sudah cukup baik. Jadi target dari Gudang Garam tahun 2023 awal sudah bisa untuk penerbangan komersial,” tutupnya. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS