KEDIRI – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana mengajak masyarakat bersama-sama mengantisipasi merebaknya penyakit hepatitis akut. Salah satunya, dengan selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ajakan ini dia sampaikan saat menggelar sosialisasi kebangsaan di salah satu hotel di Kota Kediri, Kamis (26/5/2022). Sosialisasi wawasan kebangsaan bertema ‘Antisipasi Merebaknya Hepatitis Akut’ itu dihadiri perangkat desa dan Karang Taruna se-Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.
Menurut Renny, edukasi terkait penyakit hepatitis akut sangat penting diberikan kepada perangkat desa agar nantinya informasi yang didapat dari kegiatan itu dapat diteruskan kepada warga di wilayahnya masing-masing.
“Yang diserang biasanya anak-anak khususnya usia di bawah 16 tahun. Penyakit hepatitis akut ini masih dalam proses penelitian. Asalnya dari mana, proses penularannya bagaimana, dan yang diserang melalui apa masih menjadi perdebatan baik di pemerintah pusat maupun Pemprov Jatim,” kata Renny.
Legislator yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun mengingatkan kepada yang hadir agar tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
“Kuncinya kita bisa berperilaku hidup bersih dan sehat. Kita harus meninggalkan hal-hal yang menimbulkan penyakit. Misalnya demam berdarah waktu itu musim penghujan, kita harus menguras, membuang air yang menggenang dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu kegiatan sosialisasi yang digagas oleh Renny Pramana mendapat respon positif dari Camat Purwoasri Nur Said.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan stake holder yang ada di desa dan kecamatan agar selalu mengantisipasi munculnya kasus hepatitis.
“Dengan adanya kegiatan ini, nantinya diharapkan bisa diteruskan ke masyarakat pada waktu ada pertemuan baik di tingkat desa , dusun, RW maupun RT, sehingga informasi bisa diketahui,” harap Nur Said.
Dia menilai apa yang disampaikan Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur tentang perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya atau antisipasi agar terhindar dari penyakit hepatitis akut, sudah benar.
“Jika kita bisa menjaga pola hidup bersih dan sehat kita tidak akan terkena. Tetapi kita terkadang ketakutan dulu dan merasa panik. Pokoknya kita menjaga kesehatan apa pun penyakitnya tidak akan terjadi pada kita,” ujarnya.
Karena penyakit ini menyerang pada usia kategori anak, Nur Said juga akan mengefektifkan peran Posyandu untuk memberikan edukasi kepada warganya. Terutama ibu rumah tangga terkait pencegahan penyakit hepatitis akut. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS