Senin
06 Oktober 2025 | 6 : 27

Catatan Kritis Fraksi PDI Perjuangan DPRD Magetan Terhadap Raperda RPJMD 2025-2029

IMG-20251004-WA0047

MAGETAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan menggelar rapat paripurna Pandangan umum Fraksi (PU) terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 di Kantor DPRD, Jumat (2/10/2025).

Juru bicara fraksi PDI Perjuangan, Rita Haryati menyampaikan harapan masyarakat pada pelayanan publik yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan yang lebih baik.

“Rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Magetan 2025 – 2029 yang sudah disusun dapat menjadi pedoman kepala daerah,” ujar Rita Haryati

Fraksi PDI Perjuangan memberikan beberapa catatan kritis. Soal komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi anggaran dan kemandirian fiskal, RPJMD harus memuat skala prioritas.

Catatan berikutnya, soal kerangka pendanaan indikatif cenderung stagnan. “Kami mendorong agar pemerintah daerah mengembangkan diversifikasi sumber pendapatan melalui penguatan BUMD, optimalisasi pajak digital, serta kemitraan dengan sektor swasta yang akuntabel,” katanya.

Rita menambahkan, RPJMD harus selaras dengan RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) dan dokumen perencanaan lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa pembangunan daerah sejalan dengan pembangunan nasional dan tidak bertentangan dengan kebijakan nasional.

Fraksi PDI Perjuangan masih mendengar berbagai isu terkait investor yang akan masuk mengalami berbagai kendala baik kendala regulasi dan birokrasi yang kompleks. Termasuk ketidakpastian kebijakan dan proses perizinan yang panjang, adalah tantangan tersendiri.

Sedangkan RPJMD menargetkan pembentukan sistem investasi yang efisien dan komprehensif, pelayanan yang cepat dan responsif, serta penyederhanaan regulasi.

“Fraksi PDI Perjuangan mohon penjelasan langkah-langkah konkret dan terukur pemerintah Kabupaten Magetan untuk menyederhanakan regulasi serta memangkas birokrasi yang berbelit, sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi investor.

Fraksi PDI Perjuangan mohon penjelasan bagaimana rencana pengembangan dan implementasi ews (early warning system) yang terintegrasi secara efektif untuk meminimalisir dampak bencana cuaca ekstrem banjir dan tanah longsor. Serta bagaimana memastikan informasi peringatan dini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat secara cepat.

Catatan kritis fraksi berlandaskan analisis mendalam terhadap dokumen yang disediakan. Dengan harapan agar setiap program dan kebijakan yang akan dijalankan berdasarkan RPJMD ini benar-benar berdampak positif, transparan, akuntabel, efektif, efisien demi tercapainya kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Magetan. (rud/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Pastikan Kader Banteng Bersih dan Berintegras Tinggi, PDIP Jatim Rutinkan Tes Urine

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan menggalakkan tes urine rutin pada seluruh kadernya. Gagasan ini ...
HEADLINE

Ingin Fokus Pada Kasus Hukum yang Dihadapi, 2 Kader Banteng Mundur dari DPRD Jatim

SURABAYA – Dua kader PDI Perjuangan, yakni Hasanuddin dan Agus Black Hoe Budianto resmi mengundurkan diri dari ...
EKSEKUTIF

Tolak Kunjungan Ahli Geologi ke Lokasi Tambang Emas, Bupati Trenggalek Dapat Sambutan Positif Warganet

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) menolak rencana kunjungan lapangan yang diajukan Masyarakat ...
HEADLINE

Tim U-17 PDIP Jatim Targetkan Juarai Soekarno Cup 2025, Eri Cahyadi Siapkan Bonus

SURABAYA – Tim Sepak Bola U-17 DPD PDI Perjuangan Jawa Timur resmi memulai persiapan serius menghadapi turnamen ...
KRONIK

Top! Ngawi Batik Fashion Masuk Rangkaian KEN 2025

NGAWI – Kawasan Benteng Pendem Ngawi tampak gemerlap pada Sabtu malam (4/10/2025). Puluhan peserta begitu anggun ...
LEGISLATIF

DPRD Kabupaten Malang Rumuskan Solusi Akses Lahan Warga yang Ditutup Tembok Perumahan

MALANG – Komisi III DPRD Kabupaten Malang bergerak cepat menindaklanjuti permasalahan warga yang akses lahannya ...