SURABAYA – Badan Amil Zakat (Baznas) menebus ijazah 729 pelajar dari 25 sekolah di Kota Pahlawan dengan biaya Rp 1,7 miliar. Adapun uang senilai Rp1,7 miliar yang digunakan Baznas untuk tebus ijazah berasal dari zakat yang dibayarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.
Ratusan pelajar jenjang SMA/SMK/MA sederajat di Kota Surabaya pun tampak sumringah. Sebab, ijazah sekolah yang mereka idam-idamkan sebelumnya akhirnya terbayar tuntas.
Atas hal tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendatangi Kantor BAZNAS Kota Surabaya di Jalan Medokan Asri Baru X No 19 Kecamatan Rungkut, Selasa (28/6/2022). Kunjungan orang nomor dua di Kota Surabaya tersebut diterima dengan hangat oleh Wakil Ketua I Bidang Pengelolaan dan Pengumpulan Zakat, H. Marzuki.
“Dengan program tebus ijazah ini, masyarakat sangat terbantu mengingat untuk ijazah SMA dan SMK dipergunakan untuk persyaratan melamar pekerjaan. Jangan sampai karena tidak bisa menunjukkan ijazah akhirnya menganggur dan tidak bekerja,” ujar Armuji.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan, pengusulan tebus ijazah bisa melalui kelurahan, kecamatan atau datang ke BAZNAS Kota Surabaya. Dengan ketentuan mengisi form yang disediakan serta melampirkan bukti status masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas kesukarelaan kawan-kawan Aparatur Sipil Negara yang berkenan menyisihkan 2,5 persen dari gajinya untuk membantu masyarakat Surabaya yang membutuhkan,” kata Cak Ji, sapaan akrabnya.
Ia juga menyampaikan, selain tebus ijazah, BAZNAS Kota Surabaya juga menyalurkan bantuan kursi roda serta paket sembako bagi warga tidak mampu. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS