
PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan 250 peserta Pramuka Garuda di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (10/9/2024). Mereka merupakan anggota Gerakan Pramuka dari Kwartir Ranting (Kwarran) Sukorejo dan Sampung.
Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi dalam Gerakan Pramuka sehingga pengukuhannya berlangsung khusus.
Bupati Sugiri sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Ponorogo, menyematkan tanda Pramuka, mengalungkan medali dan menyerahkan sertifikat penghargaan.
“Jadilah anak yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar ngaji yang luar biasa. Dengan ngaji, adik-adik akan paham bagaimana Tuhan menciptakan kita bersama-sama,” ujar Kak Sugiri.
Di hadapan ratusan peserta, dia berpesan bahwa medali yang dikenakan mereka tidak hanya sebatas penghargaan. Melainkan ada ‘beban’ yang dipikul mereka agar bisa menjadi generasi yang berkualitas.
“Patuh juga kepada guru dan orang tua. Ini penting, jangan pernah bantah. Jangan menyepelekan orang tua,” terangnya.
Menurutnya, capaian luar biasa untuk menjadi Pramuka Garuda karena wajib menyelesaikan syarat kecakapan umum dan memiliki tanda kecakapan khusus.
“Semoga cita-cita kalian terwujud. Pramuka ini adalah jalan untuk pendidikan menuju ke arah itu. Ada asah, asih, asuh,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Ketua Harian Kwarran Sukorejo, Mahmudi, menyampaikan bahwa dari 250 peserta terdiri atas golongan Siaga dan Penggalang.
Dari Kwarran Sampung sebanyak 72 peserta Siaga dan 60 peserta Penggalang, sementara dari Kwarran Sukorejo terdiri atas 75 peserta Siaga dan 33 peserta Penggalang.
“Jumlah peserta Pramuka Garuda dari hasil seleksi Juni sampai Agustus 2024. Peserta diwajibkan berperan aktif disertai pengabdian tinggi dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan,” tuturnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS