NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Pendopo Wedya Graha, Senin (2/6/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati Ony menekankan pentingnya totalitas pengabdian kepada daerah bagi para ASN yang baru saja menerima SK.
Sebanyak 49 orang menerima SK P3K dan 243 orang menerima SK CPNS dalam tahap pertama ini. Dari jumlah tersebut, sekitar separuh CPNS berasal dari luar daerah.
Dalam aturan yang berlaku, bahwa ASN dapat mengajukan pindah setelah mengabdi selama 10 tahun. Bupati Ony mengingatkan agar para ASN dari luar daerah tetap setia dengan Kabupaten Ngawi, sebab telah dipilih sebagai lokasi formasi.
“Jangan hanya mengisi formasi di Kabupaten Ngawi lalu terburu-buru kembali ke daerah asal. Kalau sudah memilih Ngawi, maka harus mengabdi total,” tegas Bupati Ony.
Ia mengingatkan bahwa proses seleksi CPNS memerlukan anggaran besar yang bersumber dari rakyat. Karena itu, ia berharap para ASN yang telah memilih Ngawi benar-benar mencurahkan dedikasi dan pengabdian mereka untuk kemajuan daerah.
“Karena sudah memilih Kabupaten Ngawi, maka dari awal sampai kapan pun harus berjuang untuk Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Bupati Ony juga menyoroti bahwa sebagian besar penerima SK kali ini merupakan generasi muda. Ia berharap kehadiran tenaga ASN muda bisa mempercepat akselerasi pembangunan daerah, khususnya dalam mewujudkan visi misi kedaulatan pangan.
“Prioritasnya bagaimana menjalankan visi misi Bupati, terutama mendukung kegiatan kedaulatan pangan. Ngawi harus menjadi lumbung pangan nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus diarahkan agar bersentuhan langsung dengan misi kedaulatan pangan. Harapannya, dukungan dari ASN yang muda dan enerjik akan membuat gerak pembangunan lebih cepat.
“Kalau dapat dukungan dari ASN yang muda-muda, ‘larinya’ bisa lebih cepat,” tandas Bupati Ony, yang juga kader PDI Perjuangan. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS