NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar launching desa organik dalam rangka mewujudkan visi misi dan program unggulan tentang Ngawi Organik serta akselerasi program 100 hari kerja Bupati Ngawi yang dilaksanakan di Desa Sidomakmur Kecamatan Widodaren Ngawi, Kamis (4/3/2021).
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjelaskan, launching desa organik ini dilakukan di 15 desa dari 213 desa yang ada di kabupaten Ngawi yang sudah memfasilitasi program pertanian organiknya. Untuk 15 desa yang sudah dibentuk ini akan dioptimalkan kedepannya.
“Jadi untuk saat ini 15 desa tersebut dapat menjadi motor penggerak dalam program desa organik,” ungkap Mas Ony sapaan akrabnya.
Sementara itu, kepala dinas pertanian Marsudi menjelaskan, dalam program desa organik ini untuk luasannya saat ini yang digunakan tanah bengkok kepala desa sekitar 5 hektar per desa yang ada di 15 desa yang ini. Nantinya akan kita membuka pasar terkait Ngawi organik.
“Kedepannya akan kita laksanakan ekspor ke luar negeri akan tetapi untuk syaratnya terkait sertifikasinya harus tambah karena untuk SNI hanya dapat dipasarkan ke nasional saja”, ungkap Marsudi.
“kita akan persiapan untuk kedepannya guna mendukung program Ngawi Organik ini”, imbuhnya.
Adapun 15 desa yang dijadikan desa organik tersebut diantaranya desa Bendo kecamatan Padas, desa Ngompro kecamatan Pangkur, desa Sekaralas, desa Sidomakmur kecamatan Widodaren, desa Baderan, desa Dempel kecamatan Geneng, desa Sambirejo kecamatan Mantingan.
Kemudian desa Sambirejo, desa Giriharjo kecamatan Ngrambe, desa Legowetan, desa Mojo kecamatan Bringin, desa Gentong kecamatan Paron, desa Jatirejo kecamatan Kasreman, desa Kuniran kecamatan Sine dan desa Guyung kecamatan Gerih. (afm)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS