Selasa
26 November 2024 | 1 : 42

Bupati Maryoto Minta Pilkades di 14 Desa Berlangsung Kondusif

pdip-jatim-bupati-tulunggagung-271121-maryoto-a

TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, tidak menghendaki perhelatan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada Selasa (30/11/2021) mendatang membuat suasana Kabupaten Tulungagung memanas. Ia meminta semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan pilkades serentak di 14 desa tersebut berjalan kondusif, tenteram dan damai.

“Kalau ada perselisihan atau sengketa sudah ada jalurnya, yakni Peratun (peradilan tata usaha negara),” ujarnya usai acara Deklarasi Damai dalam Rangka Penyelenggaraan Pilkades Serentak Kabupaten Tulungagung Tahun 2021 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Sabtu (27/11).

Menurut kader PDI Perjuangan ini, bagi calon kepala desa (cakades) yang kalah dalam pemilihan tidak perlu melakukan tindakan di luar jalur. Apalagi sampai melanggar hukum.

“Jadi kalau tidak terima bisa di PTUN-kan,” terangnya.

Bupati Maryoto Birowo berharap kesepakatan damai dalam acara Deklarasi Damai Penyelengagraan Pilkades Serentak dapat benar-benar dilaksanakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pilkades serentak. Utamanya pada cakades, panitia pemilihan dan Forkopimcam.

“Kesepakatan yang sudah dideklarasikan harus dipedomani. Harapannya jangan sampai terjadi perselisihan, apalagi kemudian sampai pada ranah hukum,” paparnya.

Selanjutnya mantan Wabup Tulungagung ini pun menyatakan pelaksanaan pilkades serentak dapat sukses kata kuncinya adalah kondusif.

“Karena itu, jaga kondusifitas. Pada hakekatnya pemilihan pemimpin itu agar yang terpilih betul-betul bisa melindungi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain juga dapat menjaga kedamaian,” paparnya lagi.

Lebih lanjut Bupati Maryoto mengingatkan pelaksanaan pilkades serentak saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Semua yang terlibat dalam pelaksanaan pilkades serentak, utamanya saat pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

 “Prokes tetap harus diterapkan. Pakai masker. Terus cuci tangan dan hindari kerumuman dan menjaga mobilitas. Setelah melakukan pencoblosan warga jangan kemana-mana langsung pulang ke rumah masing-masing,” tuturnya.

Bupati Maryoto Birowo sempat pula menanyakan kapasitas setiap TPS pada panitia pilkades yang hadir di pendopo. Ketika disebut kapasitas TPS tidak lebih dari 500 orang, ia menyatakan hal itu sudah sesuai Surat Edaran Mendagri terkait penyelenggaran pilkades saat pandemi Covid-19.

“Jumlah pemilih di TPS itu dibatasi saat pandemi. Tidak boleh lebih dari 500 orang,” pungkasnya. (atu/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...