Jumat
18 April 2025 | 7 : 17

Bupati Maryoto Minta Pilkades di 14 Desa Berlangsung Kondusif

pdip-jatim-bupati-tulunggagung-271121-maryoto-a

TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, tidak menghendaki perhelatan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada Selasa (30/11/2021) mendatang membuat suasana Kabupaten Tulungagung memanas. Ia meminta semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan pilkades serentak di 14 desa tersebut berjalan kondusif, tenteram dan damai.

“Kalau ada perselisihan atau sengketa sudah ada jalurnya, yakni Peratun (peradilan tata usaha negara),” ujarnya usai acara Deklarasi Damai dalam Rangka Penyelenggaraan Pilkades Serentak Kabupaten Tulungagung Tahun 2021 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Sabtu (27/11).

Menurut kader PDI Perjuangan ini, bagi calon kepala desa (cakades) yang kalah dalam pemilihan tidak perlu melakukan tindakan di luar jalur. Apalagi sampai melanggar hukum.

“Jadi kalau tidak terima bisa di PTUN-kan,” terangnya.

Bupati Maryoto Birowo berharap kesepakatan damai dalam acara Deklarasi Damai Penyelengagraan Pilkades Serentak dapat benar-benar dilaksanakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pilkades serentak. Utamanya pada cakades, panitia pemilihan dan Forkopimcam.

“Kesepakatan yang sudah dideklarasikan harus dipedomani. Harapannya jangan sampai terjadi perselisihan, apalagi kemudian sampai pada ranah hukum,” paparnya.

Selanjutnya mantan Wabup Tulungagung ini pun menyatakan pelaksanaan pilkades serentak dapat sukses kata kuncinya adalah kondusif.

“Karena itu, jaga kondusifitas. Pada hakekatnya pemilihan pemimpin itu agar yang terpilih betul-betul bisa melindungi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain juga dapat menjaga kedamaian,” paparnya lagi.

Lebih lanjut Bupati Maryoto mengingatkan pelaksanaan pilkades serentak saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Semua yang terlibat dalam pelaksanaan pilkades serentak, utamanya saat pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

 “Prokes tetap harus diterapkan. Pakai masker. Terus cuci tangan dan hindari kerumuman dan menjaga mobilitas. Setelah melakukan pencoblosan warga jangan kemana-mana langsung pulang ke rumah masing-masing,” tuturnya.

Bupati Maryoto Birowo sempat pula menanyakan kapasitas setiap TPS pada panitia pilkades yang hadir di pendopo. Ketika disebut kapasitas TPS tidak lebih dari 500 orang, ia menyatakan hal itu sudah sesuai Surat Edaran Mendagri terkait penyelenggaran pilkades saat pandemi Covid-19.

“Jumlah pemilih di TPS itu dibatasi saat pandemi. Tidak boleh lebih dari 500 orang,” pungkasnya. (atu/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Gresik Siap Bantu Disnaker Sosialisasikan Aplikasi Lowongan Kerja, GresikKerja

GRESIK – Komisi IV DPRD Gresik mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang telah membuat inovasi baru bernama ...
KRONIK

Bangkalan Raih WTP Delapan Kali, Bupati Lukman Minta ASN Jadikan Motivasi Tingkatkan Pelayanan

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas ...
LEGISLATIF

Puan Soroti Perang Dagang Buntut Kebijakan Trump yang Harus Diantisipasi

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung soal perang dagang yang dipicu kebijakan tarif resiprokal Presiden ...
LEGISLATIF

Candra: ASN Pemkab Jember Harus Profesional dalam Bekerja, Tidak Boleh Ada Kepentingan Politik

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengingatkan agar aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral ...
KRONIK

Sumenep Raih WTP Delapan Kali, H. Zainal: Fondasi untuk Melangkah Lebih Maju

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep atas ...
KRONIK

Atasi Penyebab Banjir, Bupati Sugiri Tinjau Normalisasi Dam dan Drainase

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan peninjauan ke sejumlah titik perbaikan penanggulangan banjir ...