JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) minta Bupati Fawait tidak terburu-buru membangun fly over atau underpass di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.
Wacana pembangunan fly over itu disampaikan bupati dengan alasan sebagai alternatif pengurai kemacetan di Jalan Hayam Wuruk .
Menurut Edi, pihaknya menyarankan agar sebelum melaksanakan pembangunan megaproyek itu, bupati mengawali dengan tahapan kajian. Dia tidak ingin dengan pencanangan mega proyek tersebut justru muncul persoalan baru, yakni matinya perekonomian di sekitar wilayah tersebut.
Saat ini kemacetan yang ada di jalan hayam wuruk itu bertepatan dengan lokasi Pasar Mangli, dan akses jalan kendaraan bermuatan berat dari arah Surabaya, Pasuruan, Probolinggo menuju Banyuwangi.
“Saya sepakat pembangunan itu bertujuan untuk membangkitkan ekonomi, karena jalan strategis jalan nasional. Tapi jangan sampai mematikan ekonomi yang lain,” kata Edi, Selasa (8/7/2025).
Sebenarnya lanjut dia, tidak hanya dengan pembangunan fly over atau underpass. Masih ada langkah-langkah solusi lain seperti pelebaran jalan. Tetapi, catatannya, semua harus dimulai dengan kajian.
“Harus memperhatikan masyarakat sekitar yang memiliki usaha, jangan sampai warga perempatan Mangli dirugikan. Harus ada uji publik yang melibatkan masyarakat,” tambahnya.
Masih kata ECP, kedepan jika DPRD khususnya komisi C diajak berembug terkait wacana pembangunan fly over dan underpass di jalan Hayam Wuruk, pihaknya menjanjikan akan menyampaikan seluruh usulan dan masukan dari masyarakat agar pembangunan itu bermanfaat.
Sebagaimana diketahui pada janji kampanyennya dulu, Fawait bakal mengurai kemacetan di Kelurahan Mangli dengan cara membangun fly over atau underpass. Wacana itu kali kedua dibunyikan setelah sebelumnya pernah dikampanyekan H Djoko Susanto yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS