Rabu
08 Oktober 2025 | 6 : 37

Bupati Gus Yani: Pemerintah Tidak Diam dalam Menangani Dampak Covid-19

pdip-jatim-bupati-gresik-190721-fandi-akhmad-yani-a

GRESIK – Keselamatan rakyat dan sektor ekonomi menjadi landasan penting bagi pemerintah dalam berbagai kebijakan penanganan Covid-19. Hal itu dikatakan Bupati Fandi Akhmad Yani menanggapi aspirasi sejumlah pemuda yang mengusulkan kepada pemerintah untuk tidak memperpanjang masa PPKM darurat.

“Kami sampaikan bahwa pemerintah tidak diam. Berbagai upaya terus kami lakukan, mulai dari membuat posko darurat bantalan sosial untuk warga isoma (isolasi mandiri) dan yang terdampak Covid-19,” kata Bupati Gus Yani.

Gus Yani yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan berharap, dalam kondisi seperti ini dirinya ingin semua pihak saling mengerti dan bersama-sama menekan kasus Covid-19. 

“Banyak tenaga kesehatan (nakes) yang mengeluh karena pasien Covid-19 terus bertambah. Sektor ekonomi dan kesehatan ini sangat penting, jika ada masalah mari duduk bersama,” ungkapnya.

Untuk upaya di sektor kesehatan, jelas Gus Yani, pemerintah menambah jumlah kasur rumah sakit dan meningkatkan status rumah sakit Stadion Gelora Joko Samudro (GEJOS) menjadi sedang. Serta penambahan pipa oksigen sepajang satu kilometer langsung dari pabrik.

“Ini bagian dari hilir. Kuncinya adalah di hulunya. Kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” tandas Gus Yani.

Penjelasan Gus Yani disampaikan kepada sejumlah pemuda yang menyampaikan aspirasi mereka di Kantor Bupati Gresik, Senin (19/7/2021). Mereka menolak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Alasannya, terkait pembatasan jam malam untuk berjualan dan penyekatan jalan.   

“Mereka (PKL) buka pukul 18.00 WIB, kemudian pukul 20.00 WIB diminta tutup. Sedangkan buat makan sehari-hari hasil jualan itu. Kalau seperti ini, mereka makan apa,” kata Ketua Forum Kota (Forkot) Gresik, Haris Sofwanul Faqih.

Sementara Ketua Genpatra (Gerakan Pemuda Nusantara) Ali, menyebut, banyak warga yang tidak bisa bekerja karena tidak lolos operasi penyekatan. “Padahal mereka harus mencukupi kebutuhan hidup anak istrinya,” katanya.

Atas aspirasi dari kelompok pemuda tersebut, Bupati Gus Yani menyatakan pihaknya akan menyampiakan aspirasi yang ada kepada pemerintah pusat. (mus/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...