GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus mengupayakan penambahan tempat penyimpanan cadangan air (reservoir) untuk rangka memaksimalkan pelayanan air bersih di wilayah kota, Kecamatan Duduksampeyan dan Manyar dengan air Umbulan.
Proyek tersebut merupakan pusat penggerak air dari mata air Umbulan Pasuruan. Oleh karena itu, reservoir harus dituntaskan. Apalagi, akan berkesinambungan dengan proyek APBN yang lain.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, air bersih menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, dirinya mengharap proyek reservoir tuntas tepat waktu.
Nantinya, lanjut bupati diusung PDI Perjuangan ini, melalui reservoir, air dari Umbulan tidak hanya didistribusikan ke wilayah kota. Juga Kecamatan Cerme dan Manyar melalui jaringan perpipaan dengan APBN.
Begitu juga ke wilayah Duduksampeyan. Air akan didistribusikan melalui jalur utama yang menggunakan dana APBN.
“Mudah-mudahan segera selesai karena sudah ditunggu masyarakat,” kata Gus Yani saat monitoring di lokasi proyek reservoir di Kawasan Terminal Bunder, Kamis (31/8/2023).
Senada disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas CKPKP), Ida Lailatussa’diyah. Manajemen Proyek (MK) mencatat, terdapat deviasi sebesar 5%.
“Ini nanti akan kita lakukan percepatan dengan datangnya gate valve yang datang hari Jumat besok, sehingga bisa naik,” ujar Ida sapaan akrabnya.
Untuk melakukan percepatan pengerjaan, Ida sudah memiliki beberapa strategi, di antaranya mempercepat pemasangan listrik.
Hal ini bisa dilakukan jika semua peralatan sudah masuk terlebih dahulu. Disampping itu, pemasangan dan penggalian juga akan dipercepat.
“Kita terus lakukan yang terbaik, sesuai dengan program Nawa Karsa Bupati yakni Gresik Mapan. Dengan begitu, di 2024 nanti masyarakat bisa menikmati air bersih dengan mudah, dan gratis pemasangannya,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS