
SUMENEP -Seluruh perangkat daerah diharapkan selalu berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal tersebut untuk memastikan pelayanan masyarakat secara maksimal.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, pada acara Anugerah Inovasi Daerah 2024 di Taman Andhap Asor Keraton Sumenep, Jumat (13/9/2024) malam.
“Pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing harus mampu melakukan terobosan dan inovasi di segala bidang, baik pelayanan publik, pemberdayaan, peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah,” ujar Fauzi.
Menurutnya, inovasi sangat penting untuk mendorong kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Inovasi jangan bersifat temporer, akan tetapi harus berkelanjutan.
“Saat ini, pemerintah memerlukan model pelayanan yang inovatif untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik,” tuturnya.
“Jadi, inovasi itu harus berkelanjutan seiring kebutuhan masyarakat,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.
Selain itu, perangkat daerah harus mengelola inovasi dengan baik. Jangan hanya sebatas menciptakan.
“Semua inovasi berbagai program kegiatan dan kebijakan benar-benar berefek positif kepada tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada Anugerah Inovasi 2024 membagi tiga kategori. Yakni, kategori OPD, Puskesmas dan Masyarakat. Berdasarkan keputusan dewan masing-masing ditetapkan tiga pemenang.
Katagori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai juara pertama: BKPSDM dengan judul inovasi “Layak Manis”; juara kedua: Dinas Kesehatan dengan judul inovasi “Aplikasi Siap Lahir”; dan juara ketiga: Bappeda dengan judul inovasi “Simpel”.
Kategori Puskesmas, juara satu: Puskesmas Pamolokan, judul inovasi “Lakar Beres”; juara kedua: Puskesmas Pandian, judul inovasi “Elit Temulawak”; dan juara ketiga: Puskesmas Ambunten, judul inovasi “Kencan Berdua”.
Katagori Masyarakat, juara satu: SMAN 1 Sumenep, judul inovasi “Merancang dan Membangun Cooling Box Sistem”; juara kedua: SMAN 1 Sumenep, judul inovasi “Eksplorasi Potensi Tanaman Liar Pulau Kangean”; dan juara ketiga: Uniba, judul inovasi “E-Commerce Barung Madura”.
“Kabupaten Sumenep memiliki banyak inovasi yang perlu dorongan aktif semua pihak, khususnya kepala OPD agar inovasi itu benar-benar diterapkan secara berkelanjutan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandas Fauzi. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS