“Ini merupakan salah satu wujud kita mengimplementasikan rasa terima kasih kepada pahlawan, khususnya Gubernur Soerjo yang wafat pada 1948”
MAGETAN – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi mengatakan, Magetan mempunyai banyak lokasi tujuan wisata yang menarik.
Namun destinasi wisata di kabupaten perbatasan dengan Jawa Tengah itu masih belum terekspos dengan optimal.
“Potensi Magetan ini harus diceritakan, dibangkitkan, dan harus menjadi pengungkit semangat kita bersama,” kata Kusnadi, di sela acara pembukaan Pasar Rakyat, di GOR Ki Mageti, Magetan, Selasa (15/11/2022) malam.
Pasar Rakyat ini digelar sebagai rangkaian Haul Gubernur Soerjo Tahun 2022 pasca pagebluk Covid-19.
Seratusan pelaku UMKM dari seluruh Jawa Timur menjajakan kerajinan tangan, kuliner, hingga berbagai kebutuhan sehari-hari.
Acara berjalan semakin semarak, karena sepanjang gelar Pasar Rakyat, juga ditampilkan kesenian daerah.
Seperti tarian Jalak Lawu, fashion show batik ecoprint, hingga pertunjukan musik keroncong oleh Maheswara Kediri.
Menurut Kusnadi, salah satu upaya mengungkit kemajuan di Kabupaten Magetan adalah dengan menunjukkan potensi wisatanya.
Mulai Telaga Sarangan, Sumber Mata Air Genilangit, api nan tak kunjung padam, hingga kerajinan kulit.
“Ini merupakan salah satu wujud kita mengimplementasikan rasa terima kasih kepada pahlawan, khususnya Gubernur Soerjo yang wafat pada 1948,” ungkap Kusnadi.
Legislator yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu pun menyampaikan pentingnya pertumbuhan UMKM bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Hadiri Haul Gubernur Soerjo, Kusnadi Ucapkan Terima Kasih kepada Warga Magetan
Menurutnya, saat perekonomian Indonesia tahun 1998 terpuruk, UMKM menjadi penyelamat kestabilan negara.
Hal serupa terbukti juga selama pandemi Covid-19, UMKM kembali menjadi sektor yang sukses membawa pertumbuhan perekonomian Jawa Timur tertinggi se-Indonesia.
“Kita akan menghadapi perekonomian dunia dan global yang tidak stabil, dan pengalaman masa lalu itu menjadi pembelajaran kita. Menghadapi persoalan global, jangan sampai ekonomi rakyat juga terpuruk,” ujarnya.
“Terlebih lagi menuju 2024, kita akan menghadapi Pemilu serentak. Jika kita berada di situasi terpuruk, maka akan mudah menjadi momen perpecahan di antara masyarakat,” sambung Kusnadi.
Dalam kesempatan dialog dengan para pelaku usaha kecil, Kusnadi juga menyampaikan dorongannya agar pelaku usaha dengan dibantu pemerintah terus mendorong diri agar memikirkan tentang perlindungan hukum terhadap hasil kreatifitas usahanya.
“Patenkan merknya, urus HAKI (hak kekayaan intelektual)-nya, masukkan e-catalog. Pemerintah akan hadir dengan pendampingan dan dukungan pembiayaan. Itu tugas kita untuk menjadi pengungkit kemajuan UMKM,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS