TULUNGAGUNG – Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar sejumlah perlombaan tradisional dan bazar ekonomi kreatif.
Kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI dan maulid Nabi Muhammad SAW itu dilaksanakan selama 3 hari di lapangan Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Kepala BKN Tulungagung, Binti Luklukah, mengatakan, kegiatan bazar dan sejumlah perlombaan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara BKN dan Pemdes Pucung Lor.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yakni 12 hingga 14 September 2024,” ujar Binti Luklukah, Sabtu (14/9/2024).
Dia menjelaskan, untuk hari pertama kegiatan diisi dengan senam massal, bazar, lomba karaoke duet dan senam kreasi.
Untuk hari kedua, diisi dengan kegiatan bazar, lomba balap kelereng, manuk-manukan, memasukkan paku ke dalam botol, pentas seni anak-anak sekolah, lomba karaoke duet dan senam kreasi.
Sedangkan hari ketiga, diisi dengan kegiatan bazar, final lomba, pentas seni sekolah, penutupan, penyerahan hadiah lomba dan pengajian.
“Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi antara BKN dan Pemdes Pucung Lor,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pucung Lor, Imam Sopingi, mengatakan bahwa kegiatan bazar, pentas seni dan sejumlah perlombaan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI dan maulid Nabi Muhammad SAW.
“Kegiatan ini dimulai sejak Kamis, dan ditutup dengan pengajian oleh pengasuh pesantren Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan, HM Nailur Rochman atau Gus Amak,” ujar Imam.
Dia menambahkan, kegiatan bazar dan lomba-lomba dihadiri sejumlah tokoh PDI Perjuangan, mulai anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sri Rahayu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, pengurus DPC dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti (Mardinoto).
“Kebetulan kegiatan ini adalah kolaborasi dengan BKN, maka kita memberikan ruang para tokoh-tokoh untuk menyapa masyarakat,” ucapnya.
Imam berharap, kegiatan bazar, pentas seni dan perlombaan tradisional itu dapat meningkatkan semangat gotong royong bagi masyarakat Kabupaten Tulungagung, khususnya Desa Pucung Lor.
Selian itu, juga meningkatkan semangat persatuan, kerukunan, dan kekompakan masyarakat dalam mengembangkan UMKM sehingga perekonomian bisa lebih sejahtera.
“Semoga dengan event-event seperti ini perekonomian masyarakat bisa lebih sejahtera,” tuturnya. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS