Minggu
27 April 2025 | 5 : 12

Bertemu SBY, PDIP: Megawati Pegang Teguh Prinsip Nasionalisme-Humanis

pdip-jatim-sby-salami-megawati

JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, kehadiran Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada pemakaman Ani Yudhoyono membantah anggapan selama ini. Anggapan tersebut, yakni Megawati tidak pernah mau bertemu dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Basarah menyebutkan, pertemuan antara Megawati dengan SBY pada tanggal 2 Juni 2019 kemarin bukanlah pertemuan yang pertama. “Sudah beberapa kali kedua tokoh bangsa tersebut bertemu dalam momen-momen penting,” kata Basarah, Selasa (4/6/2019).

Dia mencontohkan, kedua tokoh politik itu pernah bertemu saat peringatan hari lahir Pancasila di gedung MPR pada 2010.

Selain itu, lanjutnya, kedua mantan kepala negara itu juga pernah bertemu saat penyerahan SK presiden SBY tentang Anugrah Pahlawan Nasional kepada Bung Karno pada 2012 dan beberapa momen lainnya.

Basarah menjelaskan, dukungan moril dan simpati yang diberikan Mega kepada keluarga SBY juga membuktikan Ketua Umum PDI Perjuangan itu adalah seorang tokoh bangsa yang memegang teguh prinsip nasionalisme-humanis.

Dia menambahkan, putri Presiden pertama RI Ir Soekarno itu juga paham membedakan antara urusan politik dan urusan kemanusiaan.

Menurut Basarah, Megawati adalah figur yang sangat paham membedakan dan menempatkan posisi.

Mega paham betul kapan saatnya harus menempatkan diri dalam kapasitas sebagai politisi dan tokon nasional dan kapan saat menempatkan diri sebagai pribadi maupun seorang Ibu.

Legislator DPR RI dari dapil Malang Raya Jawa Timur ini menyebut, publik kerap menilai Megawati dalam kapasitas politik yang sering terlihat tegas. Namun, dia melanjutkan, banyak yang tidak mengetahui karakter Megawati secara pribadi.

“Bu Mega adalah pribadi yang ramah, humanis, pencinta tanaman, bahkan sering memperhatikan hal-hal kecil anak-anak buahnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Megawati turut hadir dalam upacara pemakaman ibu negara 2004-2014 Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Megawati yang mengenakan pakaian berwarna hitam tampak bersalaman dengan SBY.

Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital Singapura pada Sabtu pukul 11.50 siang waktu setempat. Ani tutup usia pada usia 67 tahun setelah terpapar kanker darah. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Wabup Lumajang Buka Kejuaraan Pencak Silat, 840 Atlet Siap Berlaga

LUMAJANG – Semangat membara mewarnai pembukaan Pencak Silat Lumajang Championship 2 Tahun 2025 di GOR Wira Bhakti ...
EKSEKUTIF

Bupati Gresik Gelar Rakorda Pendirian Koperasi Merah Putih Serentak di Seluruh Desa/Kelurahan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus meneguhkan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh dan ...
LEGISLATIF

Legislator Banteng DPRD Kabupaten Malang Ini Jamin Pemerataan Pendidikan Lewat SPMB Metode Baru

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok menjamin pemerataan pendidikan ...
KRONIK

RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Dunia

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD telah resmi menetapkan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan ...
KRONIK

Anggota Koperasi di Magetan Resah Gegara Tabungan Tak Cair, Fraksi PDI Perjuangan Siap Mengadvokasi

MAGETAN – Ratusan ibu rumah tangga di Magetan meluapkan kekecewaannya dengan mendatangi kantor Koperasi Mitra ...
KRONIK

Ketua DPRD Tulungagung Harap GP Ansor Ciptakan Gagasan Menjadi Mercusuar

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menghadiri puncak peringatan hari ulang tahun (Harlah) ...