Kamis
09 Januari 2025 | 2 : 54

Bertemu Deputi KemenPAN-RB dan Ombudsman, Ipuk Bahas Peningkatan Pelayanan Publik

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-29082021

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melakukan koordinasi ke berbagai instansi untuk membahas upaya peningkatan pelayanan publik di daerahnya. Di antaranya dengan bertemu Deputi Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Erwan Agus Purwanto, di Kantor Kemenpan RB.

“Banyak hal yang kami bahas. Ada beberapa insight terbaru soal bagaimana ke depan pemerintah daerah itu bukan lagi bicara dan eksekusi kolaborasi, tapi harus membangun ekosistem. Jadi dari kolaborasi menuju ekosistem di mana satu dan lainnya saling terkait,” kata Ipuk, Kamis (2/12/2021).

Ipuk menambahkan, meski Banyuwangi telah membuat sejumlah terobosan dalam hal pelayanan publik, tetap ke depan butuh inovasi baru karena ekspektasi publik dari hari ke hari semakin meningkat.

“Kita telah membuat program layanan jemput bola ke masyarakat di daerah perkebunan, juga ada program Bupati Ngantor di Desa. Ke depan inovasi-inovasi baru akan terus kita lakukan agar sebisa mungkin kita mendekati ideal meskipun pasti akan selalu ada kekurangan dalam pelaksanaan,” ujar Ipuk.

Di Jakarta, politisi PDI Perjuangan itu juga bertemu dengan Ketua Ombudsman RI, Mokh Najih, untuk membahas upaya-upaya peningkatan pelayanan publik.

“Kami terus berbenah, termasuk bertemu Ombudsman untuk mendapatkan masukan-masukan karena Ombudsman ini kan mempunyai perspektif luas soal public services sebab mereka mewadahi banyak sektor publik. Kami sangat terbantu oleh masukan-masukan tersebut,” jelas Ipuk.

Salah satu fokus utama Ipuk dalam hal pelayanan publik terutama terkait sejumlah masalah dasar seperti pendidikan, kesehatan, rumah tidak layak huni, dan kebutuhan sehari-hari warga. Untuk masalah warga tidak bisa sekolah, berobat, menempati rumah tak layak huni, serta kesulitan makan, Ipuk memberi target penanganan maksimal empat jam sejak laporan masuk.

“Jadi pelayanan publik bukan hanya soal dokumen. Kawan-kawan birokrasi harus cekatan sesuai bidang masing-masing. Salah satu fokusnya adalah bantu warga yang kesusahan, harus beri solusi dengan koordinasi lintas OPD,” tandas Ipuk. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Soal Dampak Proyek SWL, Pemkot Surabaya Sudah Surati Presiden

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali angkat bicara terkait rencana pembangunan Surabaya Waterfront Land (SWL), ...
KRONIK

Bupati Fauzi Dukung Perssu Madura City Tampil Baik di Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur

SUMENEP – Perssu Madura City (MC) kini tengah mengarungi kompetisi Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur mendapat dukungan ...
EKSEKUTIF

Pemkab Gresik Bersama Kejati Jatim Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melakukan penanaman padi bersama di Desa ...
LEGISLATIF

Rapat DPRD Sumenep, Pansus Tatib Sampaikan Perubahan Ayat Bab hingga Mitra Kerja Komisi

SUMENEP – Dewan Pendidikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna dengan agenda penetapan ...
UMKM

Sulit Mendapatkan LPG 3 Kg, Peternak Ayam Broiler Lamongan Mengadu ke Dewan

LAMONGAN — Harapan baru hadir untuk peternak ayam broiler di Kabupaten Lamongan. Rapat Audiensi antara Komisi B ...
LEGISLATIF

Makan Bergizi Gratis di Ngawi, DPRD Perkirakan Butuh 70 Dapur untuk Kebutuhan 212 Ribu Pelajar

NGAWI – Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Yuwono Kartiko (King) menyebut, Kabupaten Ngawi membutuhkan sebanyak 70 dapur ...