PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bersama ratusan pelajar/santri tingkat SMP-SMA di Kabupaten Ponorogo mendeklarasikan perang terhadap narkoba. Gerakan deklarasi itu digelar oleh DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Ponorogo di Aula Bappeda Ponorogo, Kamis (2/11/2023) sore.
Tak hanya bersama Bupati Ponorogo, deklarasi juga dilakukan pengurus DPD Granat Jatim, DPC Granat Ponorogo, dan jajaran Forkopimda.
“Acara yang keren. Ini penyadaran dan membentuk karakter generasi muda yang dimulai dari banyak hal,” ujar Bupati Sugiri.
Selain deklarasi perang untuk narkoba, pada kesempatan itu, juga digelar seminar tentang penyalahgunaan narkoba beserta dampaknya. Menurut Bupati Sugiri, pemberian edukasi terkait hal tersebut kepada pelajar SMP dan SMA serta santri itu penting.
“Sosialisasi kepada murid SMP, SMA, santri untuk dikenalkan bahayanya narkoba agar mereka bisa bertahan, mampu tidak tergoda, dan mampu hebat tanpa narkoba,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Bupati Sugiri juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membentuk generasi yang berkualitas.
“Kader-kader Ponorogo semoga menjadi berkualitas. Karakter, akhlaknya, SDM-nya unggul,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC Granat Ponorogo, Agung Nugroho, mengatakan, edukasi terkait narkoba yang diterima pelajar dan santri tidak hanya berhenti di seminar saja. Melainkan juga harus diteruskan kepada orang-orang di sekitar mereka.
“Waktu pulang nanti mereka bisa menyampaikan kepada keluarga, teman, siapapun itu. Setelah masyarakat mengetahui, akan ada gerakan bersama-sama menolak masuknya barang haram di lingkungan mereka,” ujar Agung.
Tak cukup sampai di situ, Granat Ponorogo juga akan mensosialisasikan penyalahgunaan narkoba ke tiap-tiap desa.
“Ponorogo kan ada program Desa Bersinar (desa bersih narkoba, red). Nah, akan kita sosialisasikan,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS