PONOROGO – Penyerahan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Ponorogo terus berlanjut. Sekitar 700 sertifikat tanah dibagikan kepada warga Desa Karanglo Lor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Penyerahan sertifikat itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bersama Kepala Kantor Pertanahan Ponorogo (ATR/BPN), Arinaldi, di UPT BLK Sukorejo, Kamis (13/7/2023).
Bupati Sugiri mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2024 sertifikasi tanah harus tuntas. Untuk itu, ia turut meminta masyarakat untuk segera melengkapi berkas agar program PTSL terus berjalan di Kabupaten Ponorogo.
“Ponorogo di 2024 harus selesai (PTSL). Kurang 7 ribu-an sertifikat. Sertifikat ini bukan untuk pemerintah, tapi semua untuk masyarakat agar terhindar dari sengketa, hak kepemilikan jelas, banyak manfaatnya,” ujarnya.
Untuk mensukseskan pendaftaran bidang tanah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggandeng masyarakat dengan pola gotong royong. Tepatnya, untuk menuntaskan pendaftaran tanah itu.
“BPN telah bekerja luar biasa, BPHPT juga gratis. Maka ayo didukung dan semua didaftarkan bersama,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Ponorogo (ATR/BPN), Arinaldi, mengungkapkan, di Desa Karanglo Lor mendapatkan jatah sertifikat tanah sebanyak 1.136. Namun yang terealisasi masih sekitar 700-an.
“Target 1.136 baru memenuhi 700 dan masih kurang 350-an,” ujarnya.
Ia juga memberikan pemahaman kepada warga bahwa pentingnya memiliki sertifikat tanah agar ada jaminan perlindungan hukum.
“Kami hadir di sini untuk memberi pemahaman bahwa pentingnya tanah tersebut disertifikatkan. Yakni untuk memberikan jaminan kepastian hukum terhadap hak pendataan, untuk mengurangi sengketa konflik pertanahan, dan untuk modal apabila dibutuhkan,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS