JEMBER – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan, Hari Putri Lestari, menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekretariat Forum Pengawal dan Pembinaan Ideologi Pancasila (FPPIP) di Jalan Tawang Mangu Gang Kapling, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Jember, Sabtu (15/7/2023).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum FPPI Jember, Prof. Dr. Bambang Soepeno, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej), Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, dan Ketua SENAT Universitas Jember, Drs. Andang Subahariyanto, M. Hum.
Acara dimulai dengan potong tumpeng, kemudian dilanjutkan dengan melakukan peletakan batu pertama oleh Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, mewakili Rektor Unej Jember, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Hari Putri Lestari, dan Ketua Umum FPPIP Jember, Prof. Dr. Bambang Soepeno.
Dalam sambutannya, Hari Putri Lestari menyampaikan bahwa FPPIP Jember telah bergerak selangkah lebih maju, tetapi banyak tantangan Pancasila yang harus dihadapi oleh generasi berikutnya.
“Sebagai pusat pergerakan dan kegiatan organisasi FPPIP, mengingat ke depan semakin banyak dan semakin berat tantangannya. Karena itu, selain infrastruktur dan dibutuhkan regenerasi penerus mulai saat ini bisa memikirkan tranformasi wawasan pada yang lebih muda untuk melanjutkan,” ujarnya
“Tantangan Pancasila ke depan sesuai perkembangan geopolitik dan geostrategis kalau kita amati fundamentalisme pasar ekonomi, agama dan politik, begitu luar biasa dalam kurun waktu belakangan akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah,” lanjutnya.
Ketua Umum FPPIP Jember, Prof. Dr Bambang Soepeno, menyatakan bahwa peletakan batu pertama yang dilaksanakan merupakan awal dari pembangunan gedung pertemuan 2 lantai Sekretariat FPPIP Jember. Salah satu fasilitas infrastruktur untuk mendukung nilai-nilai Pancasila.
“Dengan berdirinya gedung seluas 700 meter persegi ini, dengan dana swadana dan swadaya pengurus dan anggota, dapat memberikan pemahaman pada komunitas yang berbeda-beda dan berbeda-beda persoalan dengan harapan bisa menjaga NKRI harga mati,” ujarnya.
“FPPIP itu milik bersama dan non-politik. Partai apapun dan kelompok apapun untuk mengundang untuk berbicara tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa dan sekaligus sebagai dasar negara selalu siap,” tandasnya. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS