Selasa
26 November 2024 | 1 : 01

Berpotensi Dikembangkan, Gus Ipul-Puti Siapkan Program bagi UKM Fashion

pdip-jatim-puti-fashion2

MALANG – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengatakan, produk fashion dari Jawa Timur kualitasnya tidak kalah dengan produk serupa dari daerah yang memang dikenal sebagai pusatnya fashion, seperti Bandung.

Menurut Puti, fashion di Jawa Timur, termasuk skala usaha kecil menengah (UKM) punya potensi besar dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, maupun luar negeri. Baik hasil produknya, maupun para pelaku usaha bidang fashion.

“Saya berharap, dari Jatim akan semakin banyak terlahir pelaku fashion berkelas nasional dan internasional,” kata Puti di sela kunjungan ke rumah fashion, Istana Bordir, di kawasan Pakis, Malang, Senin (19/2/2018).

Puti tiba di Istana Bordir sekitar pukul 09.00, dan langsung masuk ruangan depan yang dipenuhi bermacam produk fashion bermotif bordir.

Dia juga menyempatkan diri melihat langsung ke pembordir, dan juga kerajinan batik di belakang bangunan utama Istana Bordir.

Puti terlihat antusias mendalami kerajinan bordir dan batik, yang dipandu pekerja dan manajer perusahaan. Puti Soekarno memang punya hobi mengenakan busana karya desainer-desainer muda kreatif.

Puti bercerita pernah membeli busana karya desainer muda Surabaya yang ia ketahui dari Instagram. Busana itu dipadu kreasi bordir dari perajin Malang dan Pasuruan, dan karya itu sangat dipuji pelaku fashion nasional.

Menurut Puti, sampir semua pekerja fashion yang dia kunjungi hari ini, baik para pembordir maupun pembatik, adalah kaum perempuan.

Karena itu, dia terinspirasi untuk memperkuat ekonomi keluarga, yang tiang punggungnya adalah para perempuan perajin.

“Kita scale up industri fashion skala kecil ke menengah, jadi besar. Bangun sentra penunjang. Ada bordir, batik, dan sebagainya. Kita koneksikan dengan kampus dan pusat desain. Pasti produknya semakin kompetitif,” jelas dosen tamu Kokushikan University, Jepang, tersebut.

Tak hanya itu, Puti juga menyiapkan program yang lebih komprehensif untuk membangun industri fashion skala kecil di Jatim. Mulai fasilitasi modal, alat, penguatan kapasitas, hingga pemasaran.

Dari sisi modal, ke depan Puti yang menjadi pendamping Cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilkada Jatim 2018 ini pun menyiapkan pinjaman murah dengan menggandeng sejumlah perbankan.

“Untuk penguatan kapasitas, SDM-nya kita bangun. Kita bantu riset desainnya, bahkan ada beasiswa ekonomi kreatif. Kita kirim anak-anak muda Jatim, termasuk anak-anak di sentra bordir seperti di Malang ini untuk belajar fashion lebih mendalam,” papar Puti.

Semua upaya itu, kata Puti, tujuan akhirnya adalah penyejahteraan keluarga. “Itu kami tetapkan dalam agenda prioritas dan janji kerja kami,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...