Jumat
28 November 2025 | 5 : 16

Berikut Pandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD Magetan Terhadap RAPBD 2026

IMG-20251127-WA0028_copy_720x562

MAGETAN – DPRD Kabupaten Magetan menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026, di Ruang Paripurna DPRD, Kamis (27/11/2025).

Dalam PU ada catatan kritis dari Fraksi PDI Perjuangan terkait beberapa hal yang tercantum dalam R-APBD Magetan tahun 2026

Juru bicara Fraksi Rita Haryati menyampaikan, kondisi fiskal daerah serta arah kebijakan seperti tertuang dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026. Bahwa penurunan Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup signifikan harus disikapi dengan penentuan prioritas belanja yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Fraksi PDI Perjuangan berharap TAPD melakukan penyusunan secara cermat, agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Target indikator, SPM urusan wajib (pelayanan dasar) harus menjelaskan apakah akan dipercepat di tahun 2026. Apa saja programnya dan berapa anggarannya harus jelas,” kata Rita Haryati mempertanyakan.

Fraksi PDI Perjuangan juga mengkritisi kaitan PAD Pemkab Magetan, dari sumber jenis PAD apa saja yang menurun dan meningkat di tahun 2026. Dan bagaimana perhitungannya, yang ini akan berpengaruh terhadap belanja daerah.

Kemudian rencana aksi pemerintah Kabupaten Magetan untuk tahun 2026 agar Intensif Fikal meningkat, untuk itu perlu dibuat persentase belanja modal agar semua terarah dan jelas.

Sedangkan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, dalam percepatan program tersebut pemerintah daerah Magetan harus direncanakan apa kegiatannya dalam R-APBD 2026 sekaligus besaran anggarannya.

“Apakah Silpa sudah melalui anggaran pada bulan terakhir,” tanya Rita Haryati.

Untuk itu, lanjut dia, disarankan agar pemkab segera memikirkan kemungkinan penggunaan silpa untuk belanja daerah sebagaimana pasal 149 UU No 2 tahun 2022 tentang HKPD.

Sementara sektor kesehatan, akses terhadap layanan kesehatan yang merata harus jadi perhatian yang utama. Kita lihat masyarakat di wilayah pinggiran sering kali tidak mendapatkan layanan kesehatan yang setara dengan yang ada di kota.

Untuk itu pemerintah harus memastikan setiap warga tanpa kecuali dapatkan layanan kesehatan tanpa terkecuali.

Dalam kondisi fiskal apa pun, pemerintah tidak boleh menghindar dari penyelesaian masalah utama yang dirasakan masyarakat setiap hari.

Fraksi PDI Perjuangan akan mengawal RAPBD 2026 secara kritis dan objektif demi memastikan manfaat nyata bagi warga Magetan.(rud/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Dorong Vokasi Berbasis Industri, Banyu Biru: Wong Cilik Harus Masuk Pusat Produksi

CIKARANG – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Banyu Biru Djarot, menegaskan bahwa wong cilik ...
EKSEKUTIF

Bupati Rijanto Buka Job Fair 2025, Puluhan Perusahaan Siap Serap Tenaga Kerja asal Blitar

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto membuka Job Fair 2025 yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar pada ...
LEGISLATIF

Raperda Tibumlinmas Dikaji Ulang, DPRD Pastikan Tak Bertentangan dengan Regulasi Diatasnya

KABUPATEN PASURUAN – Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Ketertiban Umum dan Perlindungan ...
LEGISLATIF

Bandara Jember dan Kediri Kembali Dibuka Fraksi PDIP DPRD Jatim: Akses Jalan Harus Dibenahi!

SURABAYA – Pembukaan kembali Bandara Notohadinegoro Jember dan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri ...
SEMENTARA ITU...

Pemkot Surabaya Gelar Deklarasi Anak Surabaya Digital Aman

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengukuhkan komitmennya melindungi generasi masa depan dengan ...
LEGISLATIF

Komisi 4 DPRD Kabupaten Kediri Pantau Pelaksanaan Program Revitalisasi Gedung SD di SDN Blimbing

KEDIRI – Komisi 4 DPRD Kabupaten Kediri melakukan kunjungan kerja dalam daerah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) ...