PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, mengunjungi Mbah Ponirah (80), warga Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, yang hidup sebatang kara dan sempat viral belakangan ini karena hidup di rumah sisa kebakaran yang sekililingnya dipenuhi sampah.
Setibanya di lokasi, Lisdyarita menghampiri Mbah Ponirah yang duduk di teras rumahnya bersama dengan Untung (keponakan Mbah Ponirah, red). Mereka pun berbincang tentang keseharian Mbah Ponirah.
Sesekali tangan Lisdyarita dipijat oleh Mbah Ponirah yang dulunya bekerja sebagai tukang pijat. Namun, sejak 10 tahun lalu, karena usianya sudah renta, dia pun tidak memijat lagi.
“Kehadiran kami ke sini untuk memastikan keadaan Mbah Ponirah. Alhamdulillah, untuk PKH, BPNT, dan KIS sudah terkover semua,” ucap Lisdyarita, Jum’at (23/9/2022).
Selain memberikan bantuan, Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita, yang didampingi Kepala Dinas Sosial P3A, Gulang Winarno, Forkopimka, Kepala Desa Sumoroto, Supriyanto, dan tokoh masyarakat setempat juga meninjau rumah Mbah Ponirah, termasuk melihat kandang di belakang rumah yang terbakar beserta hewan ternaknya beberapa waktu silam.
Untuk itu, Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu membujuk Mbah Ponirah agar rumahnya bersedia untuk diperbaiki. Seperti kata warga sekitar, Mbah Ponirah selama ini menolak rumahnya diperbaiki maupun dibersihkan oleh warga.
“Saya berterima kasih kepada masyarakat, Pak RT, Mbah Lurah, Forkopimka dan juga Dinsos yang telah membantu merawat Mbah Ponirah. Prinsipnya kita sudah tahu kondisinya, nanti sareng-sareng kita bantu benahi rumah Mbah Ponirah agar lebih layak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumoroto, Supriyanto, menjelaskan keadaan keseharian Mbah Ponirah. Menurutnya, kebutuhan keseharian Mbah Ponirah saat ini adalah dari hasil tanah dan sawahnya seluas kurang lebih 1.200 meter yang digarap oleh Untung. Selain itu juga dari kepedulian warga sekitar.
“Mbah Ponirah mempunyai aset berupa sawah yang saat ini dikerjakan oleh Pak Untung. Itu untuk kebutuhan makan sehari-hari Mbah Ponirah. Selain itu dari tetangga juga ada,” jelasnya.
Supriyanto juga menjelaskan, usai dibujuk Bunda Rita membuat Mbah Ponirah berkenan untuk diperbaiki rumahnya.
“Untuk perbaikan rumah, selama ini Mbah Ponirah tidak mau. Namun setelah dibujuk Bu Wabup sepertinya berkenan untuk diperbaiki. Insyaallah saya bersama Pak RT, masyarakat dan Dinsos secepatnya akan memperbaiki rumahnya,” pungkasnya. (jrs/set)













