BLITAR – Wali Kota Santoso menyosialisasikan program Sekolah Perempuan (Sekoper) di Balai Kota Kusumo Wicitro Pemkot Blitar, Kamis (24/3/2022). Program ini untuk memberdayakan perempuan Kota Blitar.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Drg Syaifudin Gozali, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KB P3A) Kabupaten Gresik, dan Iva Hasanah Direktur Kelompok Perempuan Dan Sumber – Sumber Kehidupan (KPS2K) Sidoarjo.
Santoso menjelaskan, Sekoper ini sifatnya non-formal seperti pelatihan khusus bagi perempuan agar berdaya dan semakin bisa meningkatkan kualitas dirinya.
“Secara teknis kegiatan ini akan dilaksanakan bersama dinas atau lembaga milik pemerintah, sesuai dengan materi yang akan diberikan,” jelas Santoso.

Dia mencontohkan, untuk materi pemanfaatan lahan kosong nantinya akan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, sementara terkait pemahaman gizi, nantinya bisa menggandeng Dinas Kesehatan.
Menurutnya, program Sekoper saat ini masih tahap persiapan sehingga perlu disosialisasikan lebih dulu. Dia berharap dengan adanya program ini, nantinya akan ada kesamaan gender yang akhirnya mampu memberikan peluang dan kesempatan sama.
“Dengan adanya program Sekoper ini nantinya, para perempuan di Kota Blitar bisa memiliki keetrampilan dan mampu berkreasi untuk bisa menghasilkan sesuatu yang bisa membantu pendapatan keluarganya,” sebutnya.
Acara sosialisasi diikuti sekitar 100 perwakilan perempuan dari kepala keluarga (Pekka), calon pengantin (catin), pengantin muda usia dini, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perempuan yang memiliki anggota keluarga stunting dan perempuan kurang mampu atau rentan ekonomi se-Kota Blitar. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS