PONOROGO – Usai tampil memukau di Istana Merdeka pada 17 Agustus lalu, reog Ponorogo kini melanglang buana ke Eropa. Kesenian asli Ponorogo itu akan unjuk diri di Belgia, Belanda, Jerman, dan Prancis.
Kontingen yang terdiri 14 seniman reog tersebut diberangkatkan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, untuk misi kebudayaan. Pemberangkatan ditandai dengan memecahkan kendi di depan bus di depan Paseban Alun-Alun Ponorogo, Selasa (6/9/2022).
‘’Harus tampil secara total di empat negara Eropa biar dunia memandang bahwa reog Ponorogo layak sebagai warisan budaya tak benda yang terdaftar di ICH UNESCO,’’ ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri.
Kang Giri mengungkapkan, 14 seniman reog yang membawa misi kebudayaan ke Eropa itu memiliki keahlian lebih (multi talent). Masing-masing mampu menarikan berbagai tokoh pada kesenian reog sekaligus memainkan alat musiknya. Mereka adalah perwakilan dari sejumlah sanggar tari di Ponorogo.
‘’Multi talenta. Mereka adalah para duta kesenian yang akan tampil memukau demi mengharumkan nama Ponorogo di kancah dunia,’’ jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Bersamaan dengan itu, kontingen reog juga ikut memamerkan beragam produk asli Ponorogo, mulai batik hingga hasil kerajinan tangan lainnya. Pameran produk akan menyertai setiap pementasan reog di empat negara belahan Eropa itu.
“Selain ada pentas kesenian, juga ada forum bisnis di Frankfurt,’’ ujarnya.
Sebenarnya, reog Ponorogo sejak lama kerap diundang untuk unjuk muka di sejumlah event internasional. Namun kali ini cukup berbeda, lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sengaja mengirim rombongan seniman tanpa ada pejabat yang mendampingi.
‘’Ini murni pekerjaan seni. Saya juga tidak ikut karena ada hal penting lainnya yang harus dikerjakan di Ponorogo,’’ pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS