TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin siapkan lagi langkah jitu untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Yakni dengan melibatkan peran local leader atau pemimpin lokal.
Local leader itu bisa mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terkait penanggulangan wabah Covid-19 di wilayah pedesaan.
“Kami rasa langkah kali ini lebih efektif, karena ada ikatan primordialisme antara komunitas terkecil di desa,” kata Arifin saat memaparkan perkembangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Trenggalek, di Polres Trenggalek, Kamis (4/2/2021).
Pemaparan Bupati Arifin dilakukan saat menyambut kedatangan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Timur, Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo di Polres Trenggalek.
Primordialisme atau sikap yang menganggap bahwa segala sesuatu yang berasal dari kelompoknya merupakan suatu kebenaran ini bakal digunakan Arifin untuk tingkatkan kesadaran masyarakat desa supaya patuh terhadap protokol kesehatan.

“Seperti kemarin, mempublikasikan imbauan untuk lebih menampilkan sosok atau tokoh lokal seperti ketua RT, takmir masjid, maupun tokoh ulama setempat,” sebutnya.
Sebelumnya, dalam arahannya, Brigjen Pol. Slamet mengatakan, pimpinan lokal atau local leader yang ada di setiap desa masih jadi pedoman dan panutan masyarakat dalam penerapan kehidupan.
“Jika pimpinan lokal sudah terapkan protokol kesehatan, saya yakin lainnya juga akan menerapkan hal yang sama,” ujarnya.
Kunjungan Wakapolda Jatim di Mapolres Trenggalek kali ini dalam rangka evaluasi penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Trenggalek.
“Jangan ada kata bosan, jangan ada kata jenuh atau capek, ini ibadah kita, ibadah yang luar biasa, untuk itu kita laksanakan di masa pandemi ini dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS