Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 42

Belanja APBD Lamongan 2025 Capai Rp 3,27 T, Fraksi Minta Pemkab Serius Cegah Pelajar Putus Sekolah

IMG-20241202-WA0025_copy_956x652

LAMONGAN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2025 resmi disepakati oleh eksekutif dan legislatif. Persetujuan ini menjadi tonggak penting bagi pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam postur APBD Tahun 2025, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 3,26 triliun, sedangkan belanja daerah mencapai Rp 3,27 triliun, menghasilkan defisit sebesar Rp 10 juta. Defisit ini sepenuhnya akan ditutup melalui pembiayaan netto, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2025 ditetapkan pada angka nol.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan Erna Sujarwati menyampaikan rasa syukur atas persetujuan Raperda tersebut. Menurutnya, ini adalah bagian dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat untuk memastikan manfaat APBD dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di sektor-sektor utama seperti sosial, pendidikan, dan kesehatan.

“Rancangan APBD 2025 kami susun dengan fokus pada kebutuhan masyarakat. Terutama untuk memastikan penanganan data kemiskinan (DTKS) yang selama ini belum sesuai fakta lapangan. Kami harap pembaruan data ini bisa dilakukan oleh pihak independen, seperti universitas atau lembaga survei profesional, untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan terpercaya,” ujar Erna.

Selain itu, Komisi D DPRD Lamongan menyoroti isu-isu strategis lainnya, seperti pengentasan anak putus sekolah (APS). Dalam tiga bulan terakhir, jumlah anak putus sekolah di Lamongan mengalami penurunan drastis, meskipun masih ada lebih dari 4.000 anak yang membutuhkan perhatian.

“Pemerintah harus lebih serius dalam memastikan tidak ada lagi anak putus sekolah di Kabupaten Lamongan. Upaya ini perlu menjadi prioritas utama, karena pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan,” tegasnya.

Melalui APBD 2025, pemerintah daerah juga akan meningkatkan alokasi anggaran pada sektor kesehatan dan pendidikan. Kebijakan ini diharapkan mampu menjawab tantangan mendasar yang dihadapi masyarakat selama lima tahun ke depan.

“Kami berharap besar, Pemerintah Kabupaten Lamongan bisa mengoptimalkan setiap rupiah anggaran APBD 2025 demi kepentingan rakyat,” ucap Erna Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan. (mnh/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...