Selasa
25 November 2025 | 11 : 04

Belanja APBD Lamongan 2025 Capai Rp 3,27 T, Fraksi Minta Pemkab Serius Cegah Pelajar Putus Sekolah

IMG-20241202-WA0025_copy_956x652

LAMONGAN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2025 resmi disepakati oleh eksekutif dan legislatif. Persetujuan ini menjadi tonggak penting bagi pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam postur APBD Tahun 2025, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 3,26 triliun, sedangkan belanja daerah mencapai Rp 3,27 triliun, menghasilkan defisit sebesar Rp 10 juta. Defisit ini sepenuhnya akan ditutup melalui pembiayaan netto, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2025 ditetapkan pada angka nol.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan Erna Sujarwati menyampaikan rasa syukur atas persetujuan Raperda tersebut. Menurutnya, ini adalah bagian dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat untuk memastikan manfaat APBD dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di sektor-sektor utama seperti sosial, pendidikan, dan kesehatan.

“Rancangan APBD 2025 kami susun dengan fokus pada kebutuhan masyarakat. Terutama untuk memastikan penanganan data kemiskinan (DTKS) yang selama ini belum sesuai fakta lapangan. Kami harap pembaruan data ini bisa dilakukan oleh pihak independen, seperti universitas atau lembaga survei profesional, untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan terpercaya,” ujar Erna.

Selain itu, Komisi D DPRD Lamongan menyoroti isu-isu strategis lainnya, seperti pengentasan anak putus sekolah (APS). Dalam tiga bulan terakhir, jumlah anak putus sekolah di Lamongan mengalami penurunan drastis, meskipun masih ada lebih dari 4.000 anak yang membutuhkan perhatian.

“Pemerintah harus lebih serius dalam memastikan tidak ada lagi anak putus sekolah di Kabupaten Lamongan. Upaya ini perlu menjadi prioritas utama, karena pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan,” tegasnya.

Melalui APBD 2025, pemerintah daerah juga akan meningkatkan alokasi anggaran pada sektor kesehatan dan pendidikan. Kebijakan ini diharapkan mampu menjawab tantangan mendasar yang dihadapi masyarakat selama lima tahun ke depan.

“Kami berharap besar, Pemerintah Kabupaten Lamongan bisa mengoptimalkan setiap rupiah anggaran APBD 2025 demi kepentingan rakyat,” ucap Erna Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan. (mnh/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Wali Kota Surabaya Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Anak

SURABAYA – Di momen Hari Guru Nasional, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Ajak Momen Hari Guru Nasional Jadi Penguat Mutu Pendidikan

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengucapkan selamat memperingati Hari Guru Nasional 2025 kepada ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim Perjuangkan Layanan Visum Gratis hingga Tahap Terminasi bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

SURABAYA — Komisi E DPRD Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan ...
LEGISLATIF

Pemkot Malang Gulirkan Program RT Berkelas Tahun Depan, Ketua DPRD: Kami Kawal Ketat

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menegaskan komitmennya dalam mengawal realisasi ...
LEGISLATIF

Dukung Peternakan Terintegrasi, Ony Minta Peternak Ayam Kampung Unggulan Juga Diperhatikan

SURABAYA — Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, menegaskan komitmennya untuk mengawal rencana pemerintah ...
KABAR CABANG

Baguna PDIP Tulungagung Pasang Peringatan di Beberapa Titik Wilayah Rawan Bencana

TULUNGAGUNG – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung memasang papan peringatan ...