Begini Upaya Pemkab Gresik Antisipasi Banjir

Loading

GRESIK – Sejumlah upaya antisipasi dan tindakan untuk mengurangi dampak bencana banjir dilakukan Pemkab Gresik menyambut datangnya musim hujan tahun ini.

Diantaranya melakukan pengerukan sungai, penyiagaan petugas dan sarana prasarana pendukung, serta mengajak peran serta pengusaha untuk bersama-sama peduli dalam mengantisipasi bencana.

Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yandi, salah satu strategi yang dilakukan dalam menghadapi banjir adalah dengan melakukan normalisasi sungai.

“Program mitigasi secara fisik yang kita lakukan adalah melakukan normalisasi pada bantaran sungai Kali Lamong,” katanya, Selasa (25/10/2021).

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang bekerja sama dengan balai besar wilayah sungai (BBWS), langkah-langkah progresif dilakukan untuk mencegah banjir Kali Lamong.

Diantaranya normalisasi Kali lamong sepanjang kurang lebih 6 km di Kecamatan Benjeng untuk 6 desa. Yakni Desa Sedapurklagen, Lundo, Bulangkulon, Deliksumber, Munggugianti dan Desa Bengkelor. Selain itu, normalisasi anak Kali Lamong juga dilakukan di 19 lokasi.

Tak hanya mitigasi secara fisik dengan normalisasi sungai, Bupati Gresik bersinergi dengan institusi lain seperti kepolisian dan TNI dalam upaya penanggulangan banjir. Apel pasukan mitigasi bencana digelar di halaman Mapolres Gresik, Senin (25/10/2021).

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah mengecek kesiapan pasukan termasuk peralatan pendukung search and rescue (SAR) seperti mobil PMI, ambulans, kendaraan milik BPBD, serta kendaraan pendukung milik TNI – Polri dan instansi terkait.

Selain itu, Bupati Fandi Akhmad Yani melalui jajarannya melakukan pendekatan secara preventif kepada masyarakat. Yakni, Memberikan pemahaman dalam menghadapi bencana yang datang.

Bupati diusung PDI Perjuangan ini juga mengajak kalangan pengusaha untuk bersama-sama mengantisipasi banjir di musim penghujan dengan memberikan CSR-nya untuk normalisasi Kali Apur di Driyorejo.

“Kita minta perusahaan sekitar untuk membantu normalisasi melalui CSR. Mereka kita minta untuk gotong royong melakukan normalisasi,” pungkasnya. (mus/hs)