MOJOKERTO– Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Moch Rizki Fauzi Pancasilawan berkomitmen untuk mengembangkan kelompok peternak di Kota Mojokerto. Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang beserta Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jatim untuk membuat prototipe di setiap kelurahan di Kota Mojokerto untuk memelihara kambing Boer yang berasal dari Afrika.
“Jadi saya wacanakan, nanti kelompok tani bisa mengembangkan diri menjadi kelompok peternak juga. Salah satunya mengembangkan kambing jenis Boer yang di Indonesia ini masih kurang familiar,” jelas Rizki, Rabu (7/7/2021).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mojokerto ini juga menerangkan, jika peternak di Kota Mojokerto berhasil membudidayakan kambing Boer ini akan menambah penghasilan peternak mengingat kambing pedaging ini dalam umur 7 sampai 8 bulan beratnya bisa mencapai 1,5 kuintal.
“Kambing Boer ini kambing pedaging, jadi dagingnya lebih banyak. Artinya ketika nanti satu kambing ini beratnya sekian otomatis harga jualnya lebih tinggi dibanding kambing-kambing lokal,” papar Rizki.
Menurutnya, selain berpotensi memberikan untung yang besar perawatan kambing ini juga dinilai lebih murah daripada kambing lokal.
“Artinya biaya untuk pakan, vitamin dan lain-lain tidak sebanyak ketika kita memelihara kambing lokal. Kambing Boer lebih cepat gemuk, punya hormon yang lebih tinggi dari kambing lokal. Otomatis kalau dijual punya potensi memiliki penghasilan yang lebih tinggi,” beber Riski.
Meski masih dalam tahap pengujian, tambah Rizki, dirinya sangat optimis kambing peternak ini akan berhasil dan memberikan dampak ekonomi yang sangat tinggi bagi masyarakat Kota Mojokerto.
“Sasaran awal di kelompok tani Trenggilis Kelurahan Blooto. Targetnya nanti di setiap kelurahan ada, termasuk di Blooto ini, nanti kita usahakan ada prototipe masuk. Nanti ketika berhasil akan diaplikasikan ke poktan-poktan lain yang ada di kota Mojokerto,” tutup Rizki. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS