Senin
27 Oktober 2025 | 4 : 37

Begini, Cara Bupati Ipuk Kendalikan Sampah Plastik

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-22022022

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi seakan tak pernah berhenti dalam melahirkan berbagai program inovasi untuk terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Setelah sukses dengan berbagai program di sektor pelayanan publik, Pemkab Banyuwangi membuat gebrakan dengan inovasi tata kelola pengendalian sampah plastik ramah lingkungan bertajuk “Banyuwangi Hijau”, yang diluncurkan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (22/2/2022).

“Kami terus melakukan upaya pengendalian sampah plastik. Kami menggelar sejumlah kegiatan untuk mengkampanyekan pengendalian sampah. Kali ini, kita bersama-sama meluncurkan Banyuwangi Hijau yang berupa pengendalian sampah langsung dari rumah tangga,” terang Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya saat meresmikan program Banyuwangi Hijau.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menuturkan, Banyuwangi Hijau merupakan kelanjutan dari Project STOP (Stop Ocean Plastics) yang sukses dilaksanakan di Kecamatan Muncar sejak 2018. Pada tahun ini, project tersebut akan diperluas skalanya dengan membangun pusat pengolahan sampah, yaitu Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle yang menjangkau 5 kecamatan sekaligus. Selain di Muncar, juga akan dilakukan di Songgon, Rogojampi, Sempu Genteng, dan Singojuruh.

“Kami menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar di Kecamatan Songgon yang nantinya akan menjadi pusat pengolahan sampah yang telah dipilah dari berbagai kecamatan tersebut. Targetnya, nanti dapat menghentikan 150.400 ton sampah dan 21.000 ton sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan,” papar Ipuk.

Ipuk menjelaskan, project STOP (Stop Ocean Plastics) di Muncar ini sendiri akan ditangani langsung oleh Borealis, sebuah perusahaan yang berbasis di Wina, Austria yang bekerjasama dengan PT Systemiq Lestari Indonesia. Sedangkan sumber pembiayaannya berasal dari Pemerintah Norwegia dan Borealis sendiri.

“Nantinya bantuan tersebut akan berupa sosialiasi, edukasi, pembangunan sarana, dan prasarana serta operasional pengelolaan sampah,” jelas Ipuk

Menurut Ipuk, melalui program Banyuwangi Hijau ini, masyarakat diharapkan untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan tidak lagi membuang sampah plastik secara sembarangan, serta perlahan lahan menumbuhkan pola pikir di masyarakat dengan tidak lagi menganggap lagi sampah plastik sebagai limbah yang tidak berguna tetapi, merupakan potensi yang bisa dikembangkan bahkan dikomersilkan.

“Pengelolaan sampah plastik ini harus menjadi tradisi dan budaya kita, sehingga bisa mengakar sampai ke anak cucu kita, dengan pola pikir yang tidak lagi menganggap sampah plastik adalah limbah yang tidak berguna, tetapi sesuatu yang bisa diaolah dan dimanfaatkan. Pada akhirnya kita akan mampu mencipatakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta terjaga kelestariannya,” pungkas Ipuk. (ryo/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025